Penulis Utama : Unggul Sigit Wibowo
NIM / NIP : I0408097
×

ABSTRAK
Penggunaan gas pelindung dalam proses resistance spot welding (RSW) dapat meningkatkan mutu dan kualitas hasil pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atmosfer terhadap sifat mekanik dan ketahanan korosi sambungan logam las tak sejenis antara JSL AUS (J1) dan SS400.
Pengelasan dilakukan pada atmosfer udara terbuka, argon dan nitrogen. Parameter pengelasan yang digunakan yaitu tegangan 2.02 V, 2.30 V dan 2.67 V dengan waktu pengelasan konstan yaitu 5 s. Pengujian yang dilakukan adalah pengamatan struktur makro dan mikro, uji tarik-geser, dan uji potensiodinamik polarization.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tegangan listrik kekuatan tarik-gesernya juga semakin tinggi, hal ini dikarenakan meningkatnya ukuran diameter nugget. Penggunaan gas pelindung baik argon maupun nitrogen dapat meningkatkan kekuatan tarik-gesernya dengan mode kerusakan berupa interface. Namun untuk pengelasan dengan tegangan 2.67 V, kekuatan tarik-geser tanpa gas pelindung lebih tinggi daripada kekuatan tarik-geser menggunakan gas pelindung dengan mode kerusakan berupa pull out. Hasil pengujian korosi menunjukan bahwa pengelasan pada tegangan 2.02 V dengan atmosfer argon menghasilkan laju korosi yang paling rendah yaitu 0.000931 mmpy diikuti dengan nitrogen 0.001241 mmpy dan pada atmosfer terbuka 0.06838 mmpy.
Kata kunci: Resistance spot welding, Logam tak sejenis, Tegangan listrik, pengelasan atmosfer, Laju korosi
ABSTRACT
The shielding gas in the Resistance Spot Welding process can improve the quality of the weld. This study aims to determine the effect of the atmosphere on mechanical properties and corrosion resistance of spot welded dissimilar metal between JSL AUS (J1) and SS400.
The welding processes were performed in an air, argon and nitrogen atmosphere. Welding parameters used were a voltage of 2.02 V, 2.30 V and 2.67 V with a constant welding time of 5 s. The tests performed were macrostructural and microstructural examination, tensile-shear test, and Potentiodynamic polarization test.
The results of this study indicated that the higher electrical voltage, caused the higher tensile-shear strength. It caused by the increasing size of the diameter nugget. The use of shielding gas either argon or nitrogen was able to increase the tensile-shear strength with interface failure mode. For welding with voltage of 2.67 V, tensile-shear strength without shielding gas was higher than that of strength using a shielding gas with pull out failure mode. The corrosion test showed the specimens with voltage of 2.02 V in argon atmosphere hade the lowest corrosion rate of 0.000931 mmpy, while that of in nitrogen and air atmosphere hade were of 0.001241 mmpy and 0.06838 mmpy respectively.
Keywords: Resistance spot welding, Dissimilar metals, Voltage, Weld atmosphere, corrosion rate

×
Penulis Utama : Unggul Sigit Wibowo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0408097
Tahun : 2015
Judul : Pengaruh Atmosfer terhadap Sifat Mekanik Sambungan Las Titik (Resistance Spot Welding) Logam Tak Sejenis Antara Jindal Stainless Steel Type Jsl Aus (J1) dan Mild Steel SS400
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Teknik Mesin
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Mesin-I0408097-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Triyono, ST., MT
2. Dr. Nurul Muhayat, ST., MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.