Penulis Utama : Ferry Marleana Kurniawan
NIM / NIP : S331308004
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pelaksanaan eksekusi pidana mati terhadap terhadap plaku tindak pidana narkotika dalam putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah No.04/Pid.sus/2012 Tertanggal 26 Januari 2012 serta pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika sebagai upaya penanggulangan peredaran narkotika.
Penelitian hukum ini adalah penelitian hukum Normatif dalam sifat penelitian deskriptif dan bentuk peelitian Evaluatif. Sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi kepustakaan dengan mengkaji subtansi atau isi suatu bahan hukum yang berupa buku, peraturan perundang-undangan dokumen, dan bahan pustaka lainya yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti. Analisis data dengan menggunakan metode deduksi yang berpangkal dari pengajuan premis mayor (pernyataan bersifat umum), kemudian diajukan premis minor (bersifat khusus), dari kedua premis itu kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil Pelaksanaan eksekusi pidana mati terhadap terhadap plaku tindak pidana narkotika dalam putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah No.04/Pid.sus/2012 Tertanggal 26 Januari 2012 ialah dari Tahap pra eksekusi (hari H-1), Tahap pelaksanaan eksekusi (H), dan Tahap pasca eksekusi atau konsolidasi (h+1), serta Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika sebagai upaya penanggulangan peredaran narkotika pada dasarnya hakim sendiri berpedoman pada sifat dari kejahatan narkotika yang termasuk kejahatan yang luar biasa (extra ordinary craim) karena tidak hanya dapat menimbulkan bahaya bagi pelaku penyalahgunanya saja, akan tetapi lebih dari itu dapat menjadi penyebab terjadinya tindak pidana berbahaya lainya, seperti kejahatan pencurian dengan kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan dan lain-lain, dan perbuatan memasukkan narkotika ke daerah Pabean Negara Repoblik Indonesia dilakukan oleh terdakwa sebagai mata pencaharian dan sebagaian besar dari penghasilan yang diproleh terdakwa dari perbuatan tersebut berdasarkan keterangan terdakwa digunakan oleh terdakwa untuk berfoya-foya dan berjudi.
Implikasi dari penelitian ini adalah pidana mati terhadap plaku tindak pidana narkotika seyogyanya berimplikasi terhadap penghormatan hak-hak hukum terpidana mati perkara Narkotika berdasarkan rasa prikemanusian dan keadilan merupakan suatu yang penting, namun jauh lebih penting untuk menghormati rasa keadilan dan hak-hak manusia sebagai korban penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, serta dapat memberikan rasa takut dan efek jera dengan berkurangnya tindak pidana dalam masyarakat khususnya pada pelaku kasus-kasus Tindak Pidana Narkoba.
Kata Kunci : Pidana Mati, Narkotika.
ABSTRACT
Thesis: Magister of Study of Law Department Sebelas Maret University Surakarta.
This research aims to study and to analyze implementing executions in the criminal narcotics in Central Java High Court decision No.04 / Pid.sus / 2012 Dated 26 January 2012 as well as consideration of the judge in imposing the death penalty against the doers as efforts to control narcotics.
This research is a normative legal research that uses Descriptive reserach and Evaluative reserach. Secondary data source in form of primary, secondary, and tertiary legal substance. Data collecting technique is done by using literary study which investigates substance or content of legal substance in form of book, legislative regulation, document, and the other literature that is related to the problem statement that the researcher investigate. Data analysis by using deductive method which is based on major premise submission (general statement), then offered minor premise (specific), from the both premises, it appears a conclusion.
Based on the research, it is obtained the result of Execution of capital punishment against perpetrators of criminal acts against narcotics in Central Java High Court decision No.04 / Pid.sus / 2012 Dated 26 January 2012 is the execution of a pre Stage (H-1), the execution phase (H), and Stage post-execution or consolidation (h + 1), as well as the deliberations of the judge in imposing the death penalty against the criminal drug for the reduction of drug trafficking is essentially the judges themselves be guided by the nature of the narcotics that included extraordinary crime because not only can pose a danger to the perpetrators, but also more than that can cause other dangerous criminal acts, such as crimes of theft with violence, murder, rape and other and deeds include drugs to the Customs territory of the Republic of Indonesia carried out by the defendant as a livelihood and a large part of the income diproleh accused of such acts is based on information from the defendant used by the defendant to dissipate and gambling.
The implication of this research is Death Penalty againts Narcotics Criminal Offender as an Countermeasure of Narcotics Distribution shuold implicate toward the right of the death penalty criminal tribute based on humanity and justice is the important thing, but it is more important to respect justice and human right as the victim of drug dealer and narcotics abuse.
Keywords: Death Penalty, Narcotics.

×
Penulis Utama : Ferry Marleana Kurniawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S331308004
Tahun : 2016
Judul : Pidana Mati terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika sebagai Upaya Penanggulangan Peredaran Narkotika (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah No.04/Pid.sus/2012 Tertanggal 26 Januari 2012)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Ilmu Hukum (Pidana Ekonomi)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Ilmu Hukum-S331308004-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Widodo Tresno Novianto, S.H., M.Hum.
2. Harjono, S.H.,M.H.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.