×
ABSTRAK
Pendahuluan: Urinalisis merupakan salah satu metode pemeriksaan penunjang yang efektif dan komprehensif. Keterlambatan dilakukannya pemeriksaan urin dapat menyebabkan perubahan hasil urinalisis, sehingga dapat mengubah diagnosis dan tatalaksana pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penundaan urinalisis terhadap jumlah leukosit urin pada pasien dengan diagnosis kerja infeksi saluran kemih.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan potong lintang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan November 2015. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 spesimen urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah jumlah leukosit urin pada menit 0, 120 dan 180, sedangkan variabel bebas pada penelitian ini adalah lama waktu penundaan pemeriksaan. Penghitungan jumlah leukosit urin pada menit 0, 120 dan 180 menggunakan Sysmex UX 2000. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Friedman.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah leukosit yang signifikan pada penundaan spesimen urin. Sampel urin yang didapat dari pasien perempuan sebanyak 17 responden (57%) dan sampel urin yang didapat dari pasien laki-laki sebanyak 13 responden (43%). Sampel urin didapatkan dari pasien dengan rentang usia antara 1 – 78 tahun. Rata-rata pH sampel urin pada penelitian ini adalah 6,2 dan rata-rata berat jenis sampel urin pada penelitian ini sebesar 1,012. Perhitungan statistik menggunakan uji Friedman menunjukkan nilai p sebesar 0.122.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan jumlah leukosit yang signifikan pada penundaan pemeriksaan spesimen urin hingga 180 menit menggunakan Sysmex UX 2000.
Kata Kunci: Penundaan Urinalisis, Leukosit Urin, Sysmex UX 2000.
ABSTRACT
Introduction: Urinalysis is an effective and comprehensive urine examination method. Delayed urine examination may affect the urinalysis results, which in turn may have consequences on a patient’s diagnosis and treatment. This study focuses on the effects of delayed urinalysis on the urine leukocyte counts in patients with urinary tract infection.
Methods: This study uses a cross sectional design. The research took place at the Clinical Pathology Laboratory of RSUD Dr. Moewardi Hospital in Surakarta, in November 2015. The consecutive sampling method was used to collect 30 urine samples as for analysis. The dependent variable of this study was the urine leukocyte count at 0, 120 and 180 minute, while the independent variable was the gap time of urine examination. This study used Sysmex UX 2000 to count the amount of urine leukocyte. The data then analyzed by the Friedman test.
Result: The result shows that there is no significant difference in urine leukocytes counts in delayed urinalysis. Urine samples were collected from 17 female respondents (57%) and 13 male respondents (43%). The age of the respondents ranged from 1 to 78 years old. The average pH of the urine samples was 6.2 with an average specific gravity of 1.012. The statistical calculations using the Friedman test obtained a p value of 0.122.
Conclusions: There is no significant difference in urine leukocyte counts in delayed urinalysis up to 180 minute using a Sysmex UX 2000.
Keywords: Delayed Urinalysis, Urine Leukocytes, Sysmex UX 2000