Penulis Utama : Adi Maulana Putra
NIM / NIP : M0211003
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan membuat sensor WIM untuk mengukur bobot kendaraan dan menganalisis pengaruh kelajuan terhadap perubahan sinyal optik. Sensor ini bekerja berdasarkan prinsip bending akibat tekanan dari bobot kendaraan. Penelitian ini menggunakan dua jenis sensor yaitu single dengan panjang 3 m dan dual dengan panjang 1,5 m. Pengambilan data dilakukan dengan cara memvariasi muatan dan kelajuan kendaraan ketika menginjak sensor. Variasi muatannya adalah 7.753 kg, 8.860 kg, 9.797 kg, 11.140 kg, dan 12.434 kg untuk dual sensor dan 3.190 kg, 4.374 kg, 5.625 kg, 7.644 kg untuk single sensor. Pada Pengujiannya, model dual sensor masih memiliki kekurangan yaitu pengukuran loss antara roda kanan dan kiri tidak sama dan harus dijumlah, model single sensor ini dibuat untuk mengatasi masalah yang ada pada dual sensor. Hasil pengujian dengan variasi muatan menunjukkan perubahan nilai loss linier terhadap muatan yang diberikan. Variasi kelajuan dilakukan dengan keadaan statis dan dinamis. Hasil dari variasi kelajuan menunjukkan loss semakin besar ketika kelajuan kendaraan semakin lambat (statis), dan nilai loss semakin kecil ketika kelajuan kendaraan semakin cepat (dinamis). Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa pengukuran bobot kendaraan menggunakan single sensor lebih baik dibandingkan dual sensor. Hal ini ditunjukkan oleh nilai linieritas (R2) = 0,982 untuk single sensor dan R2 = 0,788 untuk dual sensor.
Kata kunci : loss, bending, single sensor, dual sensor.
ABSTRACT
This research aimed to make sensor WIM for measuring load of vehicle and analyze the influence of velocity on changes in optical signals. The sensor work based on bending principle resulting pressure from load of vehicle. This research using two types of sensor there are single with 3 m length and dual with 1.5 m length. The data was taken with variation of load and velocity when it stepped on sensor. The variation of load are 7,753 kg, 8,860 kg, 11,140 kg, and 12,434 kg for dual sensor and 3,190 kg, 4,374 kg, 5,625 kg, 7,644 kg for single sensor. In its testing, dual sensors still have disadvantage that the measurement of loss between the right and left wheels are not at and have to add up, model single the sensor is made to overcome problem in dual sensors. The result of testing with load variation shows changing of loss value linear to load. Variation of velocity is done with static and dynamic state. The result of testing shows loss will be larger when the speed of vehicle became slower (static), and value of loss is getting smaller when the speed of vehicle faster (dynamic). Based on testing result shows that the measurement load of vehicle using single sensor is better than dual sensor. This is shown by linear value (R2) = 0.982 for single sensor and R2 = 0.788 to dual sensor.
Keywords: loss, bending, single sensor, dual sensor.

×
Penulis Utama : Adi Maulana Putra
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : M0211003
Tahun : 2015
Judul : Fabrikasi dan Pengujian Sensor WIM Berbasis Fiber Optik dengan Model Single dan Dual Sensor pada Skala Lapangan
Edisi :
Imprint : Surakarta - FMIPA - 2015
Program Studi : S-1 Fisika
Kolasi :
Sumber : UNS-FMIPA Jur. Fisika-M0211003-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ahmad Marzuki, S.Si, Ph. D.
2. Sorja Koesoma. S.Si., M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. MIPA
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.