×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menemukan kebenaran tentang: (1) Perbedaan pengaruh model latihan Ickey Shuffle dan X-over zigzag terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola. (2) Perbedaan peningkatan keterampilan menggiring bola antara pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah dalam permainan sepakbola. (3) Pengaruh interaksi antara latihan metode latihan variasi ladder drill dengan koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain Sanggar kegiatan belajar SKB Kab. Kediri pemain yang berusia 14-18 tahun. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain faktorial 2 X 2. Populasi penelitian ini pemain laki-laki berusia 14-18 tahun pada pemain Sanggar kegiatan belajar (SKB) Grogol Kabupaten Kediri berjumlah 70 pemain. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini 60 pemain. Teknik pengambilan pada penelitian ini adalah Purposive random sampling. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas yang terdiri dari dua vaktor yaitu variabel manipulatif dan variabel atributif serta satu variabel dependen. Variabel manipulatif terdapat dua perlakuan antara lain: pemberian latihan variasi Ladder drill, Ickey shuffle dan X-Over Zig Zag. Sedangkan variabel atributif pada penelitian ini adalah koordinasi mata-kaki yang dibedakan tinggi dan rendah. Variabel dependen penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran, data koordinasi mata-kaki diambil dengan soccer wall volley test. Kemampuan menggiring bola diperoleh dengan Soccer Dribble test. Teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah Analisis Varian (ANAVA) rancangan 2 jalur dan Uji rentang Newman-Keuls, pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian bahwa latihan Ickey shuffle memiliki peningkatan yang berbeda dengan latihan X-Over Zig Zag. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhit = 12,6307 lebih besar dari Ftabel = 4.11 (F0 > Ft) pada taraf signifikasi 5%. Ini berarti bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak. Yang berarti bahwa latihan ickey shuffle memiliki peningkatan yang berbeda dengan latihan x-over zig zag dapat diterima kebenarannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi memiliki peningkatan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola yang berbeda dengan pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhit = 4,3587 lebih besar dari Ftabel = 4.11 (F0 > Ft) pada taraf signifikasi 5%. Ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak. Berarti bahwa pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi memiliki peningkatan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola yang berbeda dengan pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah, dapat diterima kebenarannya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada interaksi antara pengaruh latihan kelincahan dan tingkat koordinasi mata-kaki yang signifikan, yang ditunjukkan oleh F0 = 24,5910 lebih besar dari Ft = 4.11 pada taraf signifikasi 5% sehingga H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara pengaruh latihan kelincahan dan tingkat koordinasi mata-kaki. Pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi lebih tepat diberikan perlakuan latihan Ickey shuffle untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola. Perlakuan latihan X-over Zig Zag lebih tepat diberikan kepada pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah. Kesimpulan: Ada perbedaan pengaruh pemberian latihan variasi ladder drill berupa Ickey shuffle dan X-over Zig Zag terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola. Pengaruh pemberian latihan variasi ladder drill berupa Ickey shuffle memiliki peningkatan keterampilan menggiring bola lebih baik dari pada latihan X-over Zig zag. Ada perbedaan peningkatan keterampilan menggiring bola antara pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah pada permainan sepakbola. Peningkatan kemampuan menggiring bola pada pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi lebih baik dari pada pemain yang memiliki koordinasi mata kaki rendah. Ada pengaruh interaksi antara latihan variasi ladder drill dengan koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola pada permainan sepakbola. Kata Kunci: Latihan kelincahan, Variasi Ladder drill, latihan Ickey Shuffle, Latihan X-Over Zigzag, Koordinasi mata-kaki, Keterampilan Menggiring Bola