Penulis Utama : Erlita Sari
NIM / NIP : S851408014
×

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write yang disertai mind mapping (TTW-MM), model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together yang disertai mind mapping (NHT-MM) atau model pembelajaran langsung; 2) manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik di antara siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis tinggi, sedang atau rendah; 3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik di antara siswa yang memiliki kecerdasan matematis logis tinggi, sedang atau rendah; 4) pada masing-masing kategori kecerdasan matematis logis siswa, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe TTW-MM, model pembelajaran kooperatif tipe NHT-MM atau model pembelajaran langsung.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika dan tes kecerdasan matematis logis. Sebelum digunakan untuk pengumpulan data, instrumen tes prestasi belajar dan tes kecerdasan telah diujicobakan terlebih dahulu. Penilaian validitas isi dilakukan oleh validator. Uji reliabilitas instrumen tes menggunakan rumus KR-20 dan daya pembeda menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson. Uji keseimbangan menggunakan uji ANAVA satu jalan. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Barttlet. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Siswa yang diberi pembelajaran matematika menggunakan model TTW-MM mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model NHT-MM. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT-MM mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung. 2) Siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang maupun rendah, dan siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah. 3) Pada model
pembelajaran kooperatif tipe TTW-MM, siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang dan rendah. Siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah; pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT-MM, siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya. Siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah; pada model pembelajaran langsung, siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang dan rendah. Siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah. 4) Pada siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi, prestasi belajar matematika siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe TTW-MM, model pembelajaran kooperatif tipe NHT-MM, dan model pembelajaran langsung mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya; pada siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang, model pembelajaran kooperatif tipe TTW-MM mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT-MM; pada siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang, model pembelajaran kooperatif tipe TTW-MM dan NHT-MM mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung; pada siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah, model pembelajaran kooperatif tipe TTW-MM mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya model pembelajaran kooperatif tipe NHT-MM. Pada siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah, model pembelajaran kooperatif tipe TTW-MM dan NHT-MM mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung.
Kata Kunci:
TTW-MM, NHT-MM, Model Pembelajaran Langsung, Kecerdasan Matematis Logis, Prestasi Belajar Matematika.

 

×
Penulis Utama : Erlita Sari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851408014
Tahun : 2016
Judul : Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write (ttw) dan numbered heads together (nht) yang disertai mind mapping pada materi persamaan garis lurus ditinjau dari kecerdasan matematis logis siswa kelas viii smp negeri se-kabupaten klaten tahun pelajaran 2015/2016
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Pendidikan Matematika-S.851408014-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Tri Atmojo Kusmayadi, M.Sc, Ph.D
2. Dr. Imam Sujadi, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.