×
Kehadiran Arseto sebagai klub awal mampu membawa nama besar sepak bola Solo ke kancah persepakbolaan nasional bahkan internasional. Namun banyak masyarakat solo yang sama sekali tidak mengenal klub ini. Padahal Klub Arseto mampu menciptakan ikon-ikon yang mengembangkan sepak bola di Kota Solo hingga sekarang. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana konstruksi sosial masyarakat Kota Solo atas Klub Arseto yang sempat membawa nama besar persepakbolaan dan perkembangan sepak bola di Kota Solo. Secara garis besar, jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif yang bersifat kualitatif dimana mengkaji mengenai Konstruksi Sosial atas Klub Arseto dalam Perkembangan Sepak Bola di Kota Solo. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah Data Primer yang diperoleh dari pemain arseto, pengurus arseto, serta pecinta sepak bola di Kota Solo.Sedangkan Data sekunder diperoleh dari arsip, dokumen, buku. Adapun jenis sampel yakni purposive sampling, analisis data menggunakan 3 komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Triungalsi data diperlukan menjamin adanya validitas data.Teori yang digunakan adalah konstruksi sosial Peter L Berger dan Thomas Luckmann. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Kota Solo kebanyakan masih mengamini bahwa Kota Solo merupakan Kota yang memiliki nama besar dalam dunia sepak bola. Banyak masyarakat Kota Solo yang mengetahui hal ini, namun tidak sedikit yang jika ditanya perihal Klub Arseto hanya sebatas mengetahui namanya saja atau bahkan tidak tahu sama sekali, terutama masyarakat yang kurang menyukai dunia olahraga. Namun mirisnya, masyarakat yang notabene pecinta bola pun banyak yang tidak mengetahui soal klub ini.
Kata Kunci : Konstruksi Sosial, Klub Arseto, Masyarakat Solo.