Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan masalah perekonomian dalamhubungannya dengan tingkat kemandirian suatu daerah. PAD ini dipengaruhi olehberbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaranpemerintah, jumlah penduduk, PDRB sektor primer, PDRB sektor sekunder danPDRB sektor tersier terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).Perlu diingat bahwa PAD dan APBD merupakan sebuah kebijakan(policy), jadi yang akan sangat mempengaruhi APBD/PAD adalah pengambilkebijakan (Policy Maker), yang dalam hal ini adalah Pemerintah Daerah danDPRD. Penelitian ini berguna sebagai bahan masukan untuk Pemerintah Daerahdan DPRD dalam menentukan kebijakan.Data yang digunakan adalah data panel. Variabel yang diteliti adalahPengeluaran Pemerintah, Jumlah Penduduk, PDRB Sektor Primer, PDRB SektorSekunder dan PDRB Sektor Tersier dari 7 (tujuh) kabupaten /kota se EksKaresidenan Surakarta dari tahun 2000 – 2013. Data diperoleh dari data BadanPusat Statistik (BPS).Hasil analisis menggunakan model terpilih ( fixed effect ) menunjukkanbahwa variabel pengeluaran pemerintah, jumlah penduduk dan PDRB sektortersier berpengaruh signifikan dan positip terhadap pertumbuhan Pendapatan AsliDaerah (PAD).Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dilakukan denganberbagai cara antara lain dengan pengalokasian pengeluaran pemerintah untukbidang-bidang yang secara langsung akan menghasilkan devisa bagi daerah danmeningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi roda penggerakpembangunan. Pemerintah perlu juga membuat regulasi yang yang diharapkanakan dapat meningkatkan perekonomian dari sektor perdagangan, perhotelan danjasa.Kata kunci : PAD, Pengeluaran Pemerintah, Penduduk, PDRB