Penulis Utama | : | Yohanes Pien Yunior Ervien |
NIM / NIP | : | S441408012 |
Serat Wulangputra karya Pakubuwana IX sebagai karya sastra piwulang dapat
menjadi sumber bagi pendidikan budi pekerti yang sesuai dengan karakter bangsa.
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
penggunaan: (1) aspek bunyi; (2) aspek leksikal; (3) bahasa figuratif dan sarana
retorika; (4) aspek citraan; (5) mendeskripsikan ajaran-ajaran tentang nilai keluhuran
yang terkandung di dalamnya; (7) mendeskripsikan relevansi serat Wulangputra dengan
pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah.
Landasan teori dalam penelitian ini meliputi teori (1) stilistika, (2) tembang
macapat, dan (3) pendidikan karakter. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif
dengan metode kepustakaan. Data penelitian yaitu teks serat Wulangputra yang terdapat
aspek-aspek stilistika, sumber data adalah naskah serat Wulangputra koleksi Yayasan
Sastra Lestari Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis isi (content analysis). Pengumpulan informasi mengenai relevansi
nilai-nilai keluhuran dalam serat Wulangputra dengan pembelajaran Bahasa Jawa di
sekolah menggunakan teknik wawancara. Analisis data menggunakan teknik interaktif.
Untuk menjamin keabsahan data, digunakan uji validitas dengan teknik triangulasi teori
dan sumber data.
Hasil penelitian terhadap serat Wulangputra menunjukkan beberapa temuan
sebagai berikut: (1) penggunaan aspek bunyi ditemukan penggunaan purwakanthi
swara, purwakanthi sastra, dan purwakanthi basa, (2) dari aspek leksikal ditemukan
penggunaan kata arkhais dalam bentuk kata berimbuhan dan reduplikasi, sinonim,
antonim, tembung garba, tembung wancah, tembung plutan, tembung saroja, baliswara,
kata serapan dari bahasa Arab dan Melayu, dan wangsalan, (3) penggunaan bahasa
figuratif dan sarana retorika ditemukan majas simile, metafora, personifikasi,
metonimia, hiperbola, dan sarkasme. Ditemukan pula majas metafora dalam sasmita
tembang dan sengkalan, (4) aspek citraan ditemukan penggunaan citraan penglihatan,
pendengaran, penciuman, dan gerak, (5) ajaran-ajaran yang ditemukan adalah
religiusitas, kejujuran, kedisiplinan, kreatifitas, hormat dan santun, ketekunan dalam
belajar, kesabaran, bermatiraga dan berderma, mawas diri, kesederhanaan, toleransi,
kerukunan, kepatuhan, kesetiaan, serta bahasa dan kebudayaan, (6) serat Wulangputra
dapat dijadikan sumber pendidikan karakter dan bahan ajar yang relevan dengan
pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah.
Kata kunci : serat Wulangputra, stilistika, nilai-nilai keluhuran, pendidikan
karakter, pembelajaran Bahasa Jawa.
Penulis Utama | : | Yohanes Pien Yunior Ervien |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S441408012 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Nilai keluhuran dalam serat wulangputra karya pakubuwana ix sebagai sumber pendidikan karakter (sebuah kajian stilistika) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2016 |
Program Studi | : | S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Studi Pendidikan Bahasa Indonesia-S.441408012-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D 2. Dr. Hartini, M.Hum |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|