Serat Wulangputra karya Pakubuwana IX sebagai karya sastra piwulang dapatmenjadi sumber bagi pendidikan budi pekerti yang sesuai dengan karakter bangsa.Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikanpenggunaan: (1) aspek bunyi; (2) aspek leksikal; (3) bahasa figuratif dan saranaretorika; (4) aspek citraan; (5) mendeskripsikan ajaran-ajaran tentang nilai keluhuranyang terkandung di dalamnya; (7) mendeskripsikan relevansi serat Wulangputra denganpembelajaran Bahasa Jawa di sekolah.Landasan teori dalam penelitian ini meliputi teori (1) stilistika, (2) tembangmacapat, dan (3) pendidikan karakter. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptifdengan metode kepustakaan. Data penelitian yaitu teks serat Wulangputra yang terdapataspek-aspek stilistika, sumber data adalah naskah serat Wulangputra koleksi YayasanSastra Lestari Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitianini adalah analisis isi (content analysis). Pengumpulan informasi mengenai relevansinilai-nilai keluhuran dalam serat Wulangputra dengan pembelajaran Bahasa Jawa disekolah menggunakan teknik wawancara. Analisis data menggunakan teknik interaktif.Untuk menjamin keabsahan data, digunakan uji validitas dengan teknik triangulasi teoridan sumber data.Hasil penelitian terhadap serat Wulangputra menunjukkan beberapa temuansebagai berikut: (1) penggunaan aspek bunyi ditemukan penggunaan purwakanthiswara, purwakanthi sastra, dan purwakanthi basa, (2) dari aspek leksikal ditemukanpenggunaan kata arkhais dalam bentuk kata berimbuhan dan reduplikasi, sinonim,antonim, tembung garba, tembung wancah, tembung plutan, tembung saroja, baliswara,kata serapan dari bahasa Arab dan Melayu, dan wangsalan, (3) penggunaan bahasafiguratif dan sarana retorika ditemukan majas simile, metafora, personifikasi,metonimia, hiperbola, dan sarkasme. Ditemukan pula majas metafora dalam sasmitatembang dan sengkalan, (4) aspek citraan ditemukan penggunaan citraan penglihatan,pendengaran, penciuman, dan gerak, (5) ajaran-ajaran yang ditemukan adalahreligiusitas, kejujuran, kedisiplinan, kreatifitas, hormat dan santun, ketekunan dalambelajar, kesabaran, bermatiraga dan berderma, mawas diri, kesederhanaan, toleransi,kerukunan, kepatuhan, kesetiaan, serta bahasa dan kebudayaan, (6) serat Wulangputradapat dijadikan sumber pendidikan karakter dan bahan ajar yang relevan denganpembelajaran Bahasa Jawa di sekolah.Kata kunci : serat Wulangputra, stilistika, nilai-nilai keluhuran, pendidikankarakter, pembelajaran Bahasa Jawa.