×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanan Bapermas PP, PA dan KB
Kota Surakarta dalam mewujudkan Kota Surakarta sebagi Kota Layak Anak (KLA).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tekni pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Validitas data
menggunakan tiangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis
interaktif dengan reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan yang dilakukan oleh
Bapermas PP, PA dan KB Kota Surakarta merupakan suatu tugas dan kewenangnan
untuk mewujudkan Kota Surakarta sebagai Kota Layak Anak. Peranan tersebut antara
lain : mengkoordinasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
anak yang terkait dengan KLA Kota Surakarta serta melaksanakan tugas-tugas
kesekretariatan. Koordinasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan anak yang terkait dengan KLA dalam bentuk pengarahan kegiatan
program kerja dari masing-masing-masing SKPD yang telah tersusun dalam RAKPKLA
Kota Surakarta agar tujuan yang telah direncanakan dapat terpenuhi.
Sedangkan dalam melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan meliputi : a) koordinasi,
dalam bentuk kegiatan pengolahan data dari tiap program kegiatan masing-masing
SKPD yang telibat dalam pelakanaan Pengembangan KLA. b) sosialisasi yang
bertujuan untuk mengenalkan pogram KLA kepada masyarakat. c) monitoring dan
evaluasi, kegiatan monitoring dilaksanakan dengan menanyakan langsung kepada
SKPD terkait. Sedangkan evaluasi dilakukan secara rutin tiap tahun dimana hasil
evaluasi selanjutnya akan diserahkan dan dinilai kembali oleh Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Meskipun
peranan dalam mewujudkan Kota Surakarta sebagai KLA sudah dilaksanakan dengan
baik oleh Bapermas PP, PA dan KB, namun dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari
hambatan-hambatan, yaitu masih kurangnya kegiatan sosialisasi yang ditunjukan
dengan masih adanya masyarakat yang belum mengerti tentang pelaksanaan program
Pengembangan KLA Kota Surakarta. Selain itu kurangnya sumber daya manusia
terkadang juga menjadi kendala dalam melaksanakan pendataan yang dilakukan oleh
Bapermas PP, PA dan KB Kota Surakarta dalam kegiatan monitoring.
Kata Kunci : peranan, Kota Layak Anak
ABSTRACT
The aim of this research was to find out the Roles of Bapermas PP, PA, and
KB of Surakarta in creating the region as a child friendly city (KLA).
This research was organized in the form of qualitative descriptive. Purposive
sampling was chosen as the technique in deciding the informants functioned as the
source of the data. The instrument of the research used were interview and
documentation and to validate the data collected, triangulation of sources was
implemented. Furthermore, in analyzing the data, interactive analysis technique with
data reduction, data presentation, data interpretation and conclusion was used.
Based on the analysis, it can be concluded that the Roles of Bapermas PP, PA,
and KB of Surakarta cover the coordination of policy implementation, programs, and
child development activities related to the concept of child friendly city and also
carrying out the secretarial duties. The coordination mentioned takes the form of
directing the activities of the work programs from each SKPD which have been
arranged in RAK-PKLA of Surakarta in order to fulfill the goal having been drawn
up. Meanwhile, the executions of the secretarial duties cover: a) coordination in the
form of data processing from each programs of each SKPD involved in the
implementation of the development of KLA, b) socialization aimed to introduce the
program of KLA to the public, c) monitoring and evaluation. To elaborate the point
C, monitoring referred is carried out by asking directly to the SKPD involved while
the evaluation is done routinely in every year in which the evaluation result will be
handed to the ministry of women's empowerment and child protection of Indonesia
and, furthermore, will be rechecked. Nevertheless, despite the good rated
implementation of KLA development program carried out by Bapermas PP, PA, and
KB of Surakarta, there are also obstacles occurred. The obstacles are: the lack of
socialization activities shown by the fact that there still are people who do not know
and do not understand about the program as well as the lack of human resources
inhibiting the data collection done by Bapermas PP, PA, and KB of Surakarta in
monitoring the process.
Keywords: Roles, Child friendly city