×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Head Together, model cooperative learning tipe Talking Stick, dan dengan metode Diskusi Kelompok. 2) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Head Together dengan siswa yang menggunakan cooperative learning tipe Talking Stick. 3) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Head Together dengan metode Diskusi Kelompok. 4) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar geografi antara siswa yang menggunakan model cooperative learning tipe Talking Stick dengan metode Diskusi Kelompok.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment), populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri Kebakkramat yang berjumlah 176 peserta didik dan sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 103 peserta didik. Data diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi lapangan dengan menggunakan post test atau tes akhir. Sampel menggunakan teknik cluster random sampling.
Hasil penelitian ini adalah 1) Bahwa melalui uji Tabel Anava diperoleh thitung > ttabel yaitu 12.151 > 3.087maka H0 ditolak dengan taraf nyata α = 0,05, artinya paling tidak ada salah satu metode belajar yang berbeda dari metode belajar lainnya. 2) Bahwa melalui uji Tukey diperoleh thitung > ttabel yaitu 21.029≤ 18.606 maka H0 ditolak dengan taraf nyata α = 0,05, artinya ada perbedaan hasil belajar geografi antara siswa yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick dengan siswa yang menggunakan Metode Diskusi Kelompok. 3) Bahwa melalui uji Tukey diperoleh thitung > ttabel yaitu 19.800 > 18.606maka H0 ditolak dengan taraf nyata α = 0,05, artinya ada perbedaan hasil belajar geografi antara siswa yang menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Head Together dengan metode Diskusi Kelompok. 4) Bahwa melalui uji Tukey diperoleh thitung > ttabel yaitu 21.029 > 19.800 maka H0 ditolak dengan taraf nyata α = 0,05, artinya ada tidaknya perbedaan hasil belajar geografi antara siswa yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Talking Stick dengan metode pembelajaran cooperative learning tipe Numbered Head Together. Berdasarkan proses pembelajaran dari ketiga metode tersebut maka, metode pembelajaran pembelajaran cooperative learning tipe Talking Stick paling efektif untuk mempengaruhi hasil belajar peserta didik karena rerata post tes metode ini paling tinggi dengan hasil 84,11.
Kata kunci: studi eksperimen, talking stick, numbered head together