Penelitian ini bertujuan untuk menemukan; (1) perbedaan pengaruh antaramodel pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran Make a Match terhadapprestasi belajar Sejarah. (2) perbedaan pengaruh antara kreativitas belajar tinggidan kreativitas belajar rendah terhadap prestasi belajar Sejarah. (3) interaksipengaruh antara model pembelajaran dan kreativitas belajar terhadap prestasibelajar Sejarah.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekataneksperimen dengan rancangan factorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh siswa Kelas XI SMA Negeri Kabupaten Sambas Propinsi KalimantanBarat tahun pelajaran 2015/2016. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakanadalah tekhnik multi stage cluster random sampling. Dalam penelitian ini yangmenjadi sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sambasdengan jumlah 37 siswa dan SMA Negeri 2 Tebas denga jumlah 31 siswa.Tekhnik pengumpulan data menggunakan tekhnik tes dan angket. Tekhnikanalisis data yang digunakan teknik Analisis Variansi (ANAVA) Dua Jalur.Sebelum dianalisis, dilakukan uji validitas dengan korelasi Product Moment,realibilitas menggunakan Alpha Cronbach dan KR 20, uji normalitas dan ujihomogenitas.Hasil uji hipotesis menunjukkan:(1) terdapat perbedaan pengaruh antaramodel pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran Make a Match terhadapprestasi belajar sejarah. Model pembelajaran Make a Match menghasilkan prestasibelajar sejarah yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Jigsaw.(2). terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki kreativitas tinggidan kreativitas rendah terhadap prestasi belajar sejarah. Siswa dengan kreativitastinggi lebih baik prestasi belajar dibandingkan dengan kreativitas belajarrendah.(3) tidak ada interaksi pengaruh antara model pembelajaran dengankreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar sejarah. Siswa yang diterapkanmodel pembelajaran tipe Make a Match, yang memiliki kreativitas belajar tinggilebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang diterapkan modelpembelajaran tipe Jigsaw yang memiliki kreativitas belajar tinggi. Sedangkansiswa yang diterapkan model pembelajaran tipe Make a Match kreativitas belajarrendah juga lebih baikdibandingkan siswa yang diterapkan model pembelajarantipe Jigsaw kreativitas belajar rendah..Kata kunci: Model pembelajaran, Jigsaw, Make a Macth, Kreativitas Belajar,Prestasi Belajar