Sumberdaya hutan Desa Lubuk Beringin merupakan salah satu kawasansumber daya penting bagi kehiupan yang memiliki berbagai macam fungsiekonomi, sosial dan lingkungan. Masyarakat Desa Lubuk Beringin memilikikearifan lokal tersendiri dalam melakukan pengelolaan sumberdaya hutanPenelitian ini bertujuan ingin mengetahui tata cara masyarakat dalampengelolaan hutan berbasis kearifan lokal, mengetahui isentif pemerintahstakeholder terkait mendukung pelestarian hutan, dan menganalisis strategipengembangan model hutan berkelanjutan berbasis kearifan lokal di masamendatang.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed MethodsResearch, yaitu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan.Mixed Methods Research menggunakan elemen-elemen kualitatif dan kuantitatif.Pendekatan penelitain ini adalah sequential exploratory yaitu mengumpulkan datadan menganalisis data kualitatif kemudian mengumpulkan dan mengnalisis datakuantitatif. Penelitian ini lebih menekankan pada metode kualitatif dengan analisadata analisis model interaktif dan SWOT.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Lubuk Beringinmasih menjunjung tinggi kearifan lokal dalam pengelolaan hutan, dilihat dariproses penggunaan lahan, pembukaan lahan, pola peradangan, pemanfaatansumberdaya hutan, sesap/belukor dan adanya sanksi adat bagi yangmelangga.Isentif pemerintah menunjukkan dalam pengelolaan hutan belummaksimal hal ini dibuktikan dengan belum adanya program yang menukungpelestarian hutan serta modal manusia Desa Lubuk beringin lemah untukpemanfaatn hutan. Matrix Grand Strategy terlihat titk staregi pengembanganmodel pengelolaan hutan berkelanjutan Desa Lubuk Beringin Masa mendatangberada di posisi Strategi Pertumbuhan, yaitu memanfaatkan seoptimal mungkinkekuatan dan peluang yang dimiliki. Dalam diagram menunjukkan bahwa titikpotong (1,150;0,530) berada pada kuadran I, dimana situasi tersebut dapatdilakukan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang agar dapat meningkatkanpertumbuhan untuk pengembangan model pengelolaan hutan berkelanjutan DesaLubuk Beringin di masa mendatang.Kata Kunci : Model Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Kearifan Lokal