Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan CTL pada materi teorema Pythagoras di kelas VIII SMP yang valid, praktis, dan efektif, (2) mengetahui prestasi belajar matematika yang lebih baik antara prestasi belajar dengan pembelajaran menggunakan perangkat dengan pendekatan CTL atau prestasi belajar siswa yang menggunakan perangkat konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Plomp terdiri dari 5 fase yaitu (1) investigasi awal, (2) desain, (3)realisasi/ konstruksi, (4) tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) implementasi. Perangkat pembelajaran dikatakan berkualitas jika memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran dikategorikan valid berdasarkan penilaian ahli. Perangkat pembelajaran dikategorikan praktis jika secara teori praktisi menyatakan bahwa perangkat pembelajaran tersebut dapat digunakan dengan tanpa revisi atau dengan sedikit revisi dan memenuhi kriteria kepraktisan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dikategorikan efektif jika memenuhi indikator-indikator efektivitas pembelajaran, yaitu aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran, keterlaksanaan sintaks pembelajaran dalam RPP, respon siswa terhadap pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, angket dan pengamatan, dokumentasi, serta wawancara. Untuk membandingkan prestasi belajar antara kelas eksperimen dan prestasi belajar kelas kontrol menggunakan metode tes. Untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran menggunakan metode angket. Untuk mengetahui data kemampuan awal siswa menggunakan metode dokumentasi. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan guru pada saat pembelajaran menggunakan metode wawancara. Untuk mengetahui prestasi belajar yang lebih baik menggunakan uji t.
Berdasarkan hasil validasi diperoleh RPP dan LKS yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid dengan rata-rata total untuk RPP adalah 4,5 dan untuk LKS adalah 4,4. THB yang dikembangkan mempunyai validitas isi tinggi dan reliable. Berdasarkan hasil kepraktisan diperoleh RPP, LKS, dan THB dapat digunakan dengan sedikit revisi dan rata-rata kepraktisan RPP, LKS, dan THB secara berturut-turut adalah 4,3; 4,3; dan 4,225 termasuk kategori sangat praktis. Dari hasil tes diperoleh nilai rata-rata siswa dengan perangkat pembelajaran CTL yaitu 79,6 lebih baik daripada siswa dengan perangkat pembelajaran konvensional yaitu 73,7. Dari hasil angket respon siswa diperoleh rata-rata respon positif siswa
terhadap pembelajaran dengan pendekatan CTL yaitu 79% masuk dalam kategori baik. Dari hasil pengamatan aktivitas siswa diperoleh siswa cenderung lebih aktif dalam pembelajaran dengan pendekatan CTL. Berdasarkan hasil pengamatan keterlaksanaan RPP diperoleh 92% pada pertemuan pertama, 92% pada pertemuan kedua, dan 100% ketiga langkah-langkah dalam RPP sudah terlaksana, dengan nilai rata-rata keseluruhan keterlaksanaan RPP yaitu 3,21 termasuk dalam kategori baik. Dari hasil dokumentasi diperoleh kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berada dalam keadaan seimbang. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai untuk adalah 3,586 dan adalah 1,67943 sehingga prestasi belajar siswa dengan perangkat pembelajaran CTL lebih baik dari prestasi belajar siswa dengan perangkat pembelajaran konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh perangkat pembelajaran yang meliputi LKS, RPP, dan THB dengan pendekatan CTL telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Selain itu, prestasi belajar siswa dengan perangkat pembelajaran CTL lebih baik daripada prestasi belajar siswa dengan perangkat pembelajaran konvensional.
Kata Kunci: Perangkat pembelajaran, CTL, teorema Pythagoras