Penggunaan peringatan visual dalam desain kemasan produk dan
keputusan pembelian oleh konsumen menjadi isu utama dalam penelitian ini.
Regulasi Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
109 Tahun 2012 mewajibkan penggunaan peringatan kesehatan akan bahaya
merokok secara visual gambar maupun tulisan pada setiap produk rokok yang
beredar di Indonesia. Penggunaan peringatan visual menjadi penting karena secara
teoritis dan empirik akan mempengaruhi respon emosional dan keputusan
pembelian oleh konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
visualisasi desain kemasan produk terhadap keputusan pembelian dengan respon
emosional sebagai variabel pemediasi.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Populasi
pada penelitian ini adalah pembeli rokok Sampoerna A Mild di Warung Kopi
Waris Tulungagung dengan sampel sebanyak 110 orang. Pedoman ukuran sampel
menggunakan Teknik Maximum Likehood dengan teknik simpel random
sampling. Teknik analisis data menggunakan model persamaan struktural
(Structural Equation Modelling).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi desain kemasan memiliki
pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian rokok
Sampoerna A Mild, berarti hipotesis pertama penelitian ini tidak terbukti.
Visualisasi desain kemasan rokok Sampoerna A Mild berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap respon emosional, berarti hipotesis kedua dalam
penelitian ini tidak terbukti. Respon emosional memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian rokok Sampoerna A Mild, berarti
hipotesis ketiga terbukti. Respon emosional tidak memediasi pengaruh visualisasi
desain kemasan rokok Sampoerna A Mild terhadap keputusan pembelian, berarti
hipotesis keempat penelitian ini ditolak.
Kata kunci: visual, desain kemasan produk, emosional, pembelian