Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) profil intuisi siswakelas IX SMPN 3 Salatiga dalam memecahkan masalah kesebangunan ditinjaudari kecerdasan matematis-logis, (2) profil intuisi siswa kelas IX SMP Negeri 3Salatiga dalam memecahkan masalah kesebangunan ditinjau dari kecerdasanlinguistik, (3) profil intuisi siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga dalammemecahkan masalah kesebangunan ditinjau dari kecerdasan visual spasial.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian inidiambil dengan menggunakan purposive sampling. Subjek pada penelitian iniadalah siswa SMP Negeri 3 Salatiga kelas IX semester ganjil tahun pelajaran2015/2016. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari 2 orangsiswa dengan kecerdasan matematis-logis, 2 orang siswa dengan kecerdasanlinguistik, dan 2 orang siswa dengan kecerdasan visual spasial. Data penelitian iniberupa profil intuisi matematika siswa dalam pemecahan masalah kesebangunan,dengan sumber data berasal hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah wawancara berbasis tugas, sedangkanvaliditas data menggunakan teknik triangulasi waktu. Instrumen penelitian ini adadua, yaitu peneliti sebagai instrumen utama yang didukung angket kecerdasanmajemuk, tes pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Teknik analisis datameliputi tiga kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan. Analisis data dilakukan berdasarkan indikator kategori intuisi dalampemecahan masalah.Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa profil intuisi siswakelas IX SMP Negeri 3 Salatiga dalam memecahkan masalah kesebangunanadalah sebagai berikut: (1) Siswa dengan kecerdasan matematis-logismenggunakan intuisi affirmatory dalam memahami masalah dan merencanakanpenyelesaian, tetapi tidak menggunakan intuisi pada saat melaksanakan rencanapenyelesaian, sedangkan dalam memeriksa jawaban siswa menggunakan intuisiconclusive, (2) siswa dengan kecerdasan linguistik menggunakan intuisiaffirmatory dalam memahami masalah dan merencanakan penyelesaian, tetapitidak menggunakan intuisi dalam melaksanakan rencana penyelesaian, sedangkandalam memeriksa jawaban siswa tidak menggunakan intuisi conclusive, (3) siswadengan kecerdasan visual spasial menggunakan intuisi anticipatory dalammemahami masalah dan merencanakan penyelesaian, tetapi tidak menggunakan intuisi pada saat melaksanakan rencana penyelesaian, sedangkan dalammemeriksa jawaban siswa menggunakan intuisi conclusive.Kata kunci : profil intuisi, kesebangunan, kecerdasan matematis-logis,kecerdasan linguistik, kecerdasan visual spasial