Penelitian ini dilaksanan sejak september hingga oktober tahun 2015. di SMAkristen siloam baa. Sekolah ini mengimplementasikan seni tradisional sasandu sebagaibahan ajar mata pelajaran sejarah sesuai kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP2006) yang memuat karakteristik sosial budaya masyarakat setempat. Penelitian inibertujuan untuk; 1) Mengidentifikasi nilai budaya yang terkandung dalam Senisasandu,2) Mengetahui perencanaan pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai budaya seni sasandu3) Mengetahui implementasi pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai budaya Senisasandu, 4)Mengetahui kendala yang dihadapi dalam implementasi Nilai-nilai budayasasandu dan cara mengatasi dan serta, 5) mengetahui proses evaluasi pembelajaransejarah berbasis nilai-nilai budaya Seni sasandu.Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif dengan pendekatankualitatif. Berbagai data yang dikumpulkan diperoleh dari informan di lapangan denganteknik melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dengantrianggulasi sumber, metode, teori, dan trianggulasi peneliti. Teknik analisa data adalahanalisis interaktif, yakni; reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Sejarah dannilai-nilai budaya seni sasandu yang diajarkan pada siswa kelas X SMA kristen siloambaa-rote merupakan suatu bentuk pelestarian nilai-nilai budaya karena guru sejarahmemberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta didik agar dapat mengetahui danmemahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap irama seni sasandu.Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Seni sasandu tidak sekedar seni pertunjukanataupun hiburan, namun seni sasandu kaya akan pesan moral serta nilai-nilai budaya.Nilai-nilai yang terkandung dalam seni sasandu, yakni; (a) Nilai pendidikan, (b) Nilaireligious/sakral, (c) Nilai adat istiadat/tradisi, (d) Nilai kreatif, (e) Nilai peduli sosial dan(f) Nilai komersial. 2) Dalam perencanaan pembelajaran sejarah guru mengacu padakurikulum (KTSP 2006) untuk menyusun silabus. Selanjutnya dijabarkan dalam RPP.3)Implementasi nilai-nilai budaya sasandu memberikan dampak positif, yakni siswadapat memahami sejarah perkembangan sasandu dan nilai yang terkandung didalamnya.4) Evaluasi ditekankan pada tiga aspek yakni; aspek kognitif, aspek afektif dan aspekpsikomotorik, 5) Kendala yang dihadapi; berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaranyang singkat yakni hanya 45 menit setiap pertemuannya. Alternatif yang digunakanuntuk mengatasi kendala tersebut dengan cara memberikan terlebih dahulu materipembelajaran kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat mempelajari materi yangakandiajarkan sebelum pertemuan minggu berikut.Kata Kunci: Nilai Budaya, Seni Sasandu, Pembelajaran Sejarah