Latar Belakang: Masalah relasi ini terjadi pada 24,5% pasangan dengan gangguan psikiatri dan 8,5% pada populasi umum. Masalah relasi dalam perkawinan dapat menimbulkan psikopatologi bagi pasangan. Psikoterapi analisis transaksional digunakan sebagai pendekatan untuk mengatasi masalah relasi dalam perkawinan.
Tujuan: Mampu melakukan aplikasi analisis transaksional dan menghasilkan modul untuk mengatasi psikopatologi pada pasangan yang mengalami masalah relasi dalam perkawinan.
Metode: Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbentuk studi kasus yang dilakukan pada pasangan yang mengalami masalah relasi dalam perkawinan dengan menggunakan modul psikoterapi Analisis Transaksional.
Hasil: Psikoterapi analisis transaksional dengan setting terapi pasangan dilakukan pada tiga pasangan dengan psikopatologi dan masalah relasi. Dilakukan proses terapi yang meliputi delapan sesi. Dua pasangan menyelesaikan terapi hingga akhir kontrak. Satu pasangan tidak melanjutkan terapi sebelum kontrak berakhir. Pada pasangan yang menyelesaikan kontrak, terdapat perbaikan pada psikopatologi dan klinis, pertemuan egogram, kedekatan atau keintiman pasangan, dan tingkat kesembuhan symptomatic relief menurut analisis transaksional.
Simpulan: Aplikasi analisis transaksional dengan setting terapi pasangan dapat menurunkan psikopatologi, memperbaiki relasi, dan menambah keintiman atau kedekatan pada pasangan dengan masalah relasi. Modul yang dipakai dalam studi ini dapat digunakan sebagai penuntun analisis transaksional untuk mengatasi psikopatologi pada pasangan yang mengalami masalah relasi dalam perkawinan.
Kata kunci: analisis transaksional, masalah relasi, psikopatologi