Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah (1) modelpembelajaran yang lebih baik diantara model pembelajaran Snowball Throwing,Make a Match, atau klasikal yang dapat meningkatkan prestasi belajarmatematika, (2) siswa yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baikdiantara siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik, (3) modelpembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar diantara modelpembelajaran Snowball Throwing, Make a Match, atau Klasikal pada masingmasinggaya belajar siswa, (4) siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, ataukinestetik yang mempunyai prestasi belajar lebih baik pada masing-masing modelpembelajaran Snowball Throwing, Make a Match, atau klasikal.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancanganfaktorial 3x3. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIISMP/MTs yang terdapat di Kabupaten Brebes pada tahun ajaran 2014/2015.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakanstratified cluster random sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian iniadalah sebanyak 232 siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian inidilakukan dengan metode angket, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data padapenelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel yang tidak samayang kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe.Sebelum melakukan analisis data, uji prasyarat analisis telah terlebih dahuludilakukan dengan uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitasmenggunakan uji Bartlett.Hasil penelitian berdasarkan taraf signifikansi ? ? 5% adalah sebagaiberikut. (1) Prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan modelpembelajaran Snowball Throwing dan Make a Match lebih baik daripada klasikal,dan model pembelajaran Snowball Throwing dan Make a Match memberikanprestasi belajar siswa yang sama baiknya, (2) siswa dengan gaya belajar auditorialmempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengangaya belajar visual dan kinestetik, sedangkan siswa dengan gaya belajar visualdan kinestetik mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya, (3)pada masing–masing gaya belajar, prestasi belajar matematika siswa denganmenggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dan Make a Match lebihbaik daripada klasikal, sedangkan siswa dengan menggunakan modelpembelajaran Snowball Throwing dan Make a Match memberikan prestasi belajaryang sama baiknya, (4) pada masing – masing model pembelajaran, siswa dengangaya belajar auditorial mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baikdaripada siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik, sedangkan siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknyaKata Kunci: Gaya Belajar, Klasikal, Pendekatan saintifik, Snowball Throwing, Make a Match.