Penulis Utama : Farah Faizah
NIM / NIP : K1311034
×

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas VII E, yang terdiri dari 2 orang siswa dengan kecerdasan logis-matematis tinggi, 2 siswa dengan kecerdasan logis-matematis sedang, 2 orang siswa dengan kecerdasan logis-matematis rendah. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara berbasis tugas. Tugas dalam penelitian ini adalah Tes Pemecahan Masalah. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi waktu. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: (i) Proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis tinggi dalam memecahkan masalah adalah: (a) Memahami masalah siswa membaca masalah secara keseluruhan, memilah informasi menjadi informasi penting dan tidak penting, menjelaskan hal yang diketahui dan ditanyakan dengan bahasa sendiri, mengaitkan hubungan antara hal yang tidak diketahui dan hal yang diketahui, (b) Merencanakan pemecahan masalah siswa menentukan keterkaitan antara hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, menggunakan semua yang diketahui untuk menyelesaikan permasalahan, menentukan bahwa dalam melakukan operasi hitung pada pecahan perlu mengubah bentuk bilangan yang diketahui menjadi bentuk yang sama untuk menyelesaikannya, menentukan strategi yang digunakan dalam memecahkan masalah yaitu memilih menggunakan strategi standar (mengubah bentuk bilangan yang diketahui menjadi bentuk pecahan biasa) atau alternatif strategi (mengubah bentuk bilangan yang diketahui menjadi bentuk desimal), menentukan dan menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah sesuai dengan langkah-langkah pemecahan masalah yang tepat, (c) Melaksanakan rencana pemecahan masalah : menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, menentukan hasil yang sesuai dengan permasalahan, menggunakan aturan penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dalam melakukan perhitungan, menjelaskan pelaksanaan langkah-langkah pemecahan masalah dan perhitungan yang telah dilakukan (d) Memeriksa kembali jawaban siswa meyakini kebenaran dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan, tidak melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaannya, melakukan perhitungan berkaitan dengan permasalahan tambahan yang diberikan. (ii) Proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis sedang dalam memecahkan masalah adalah:
(a) Memahami masalah siswa membaca masalah secara keseluruhan, memilah informasi menjadi informasi penting dan tidak penting, menjelaskan hal yang diketahui dan ditanyakan dengan bahasa sendiri, kesulitan dalam mengaitkan hubungan antara hal yang diketahui dan hal yang tidak diketahui, (b) Merencanakan pemecahan masalah siswa menentukan keterkaitan antara hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, tidak menggunakan semua yang diketahui untuk menyelesaikan permasalahan, menentukan bahwa dalam melakukan operasi hitung pada pecahan perlu mengubah bentuk bilangan yang diketahui menjadi bentuk yang sama untuk menyelesaikannya, menggunakan strategi standar dalam memecahkan masalah yaitu mengubah bilangan yang diketahui menjadi bentuk pecahan, menentukan dan menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah namun kurang sesuai dengan langkah-langkah yang tepat, (c) Melaksanakan rencana pemecahan masalah siswa menggunakan aturan penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dalam melakukan perhitungan, menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, tidak menentukan hasil yang sesuai dengan permasalahan, menjelaskan pelaksanaan langkah-langkah pemecahan masalah dan perhitungan yang telah dilakukan, (d) Tidak melakukan tahapan memeriksa kembali jawaban. (iii) Proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis rendah dalam memecahkan masalah adalah: (a) Memahami masalah siswa membaca masalah secara keseluruhan, memilah informasi menjadi informasi penting dan tidak penting, menjelaskan hal yang diketahui dan ditanyakan dengan bahasa sendiri, kesulitan dalam mengaitkan hubungan antara hal yang diketahui dan hal yang tidak diketahui, (b) Merencanakan pemecahan masalah siswa tidak menggunakan semua yang diketahui untuk menyelesaikan permasalahan, kesulitan dalam menentukan keterkaitan antara hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, menentukan bahwa dalam melakukan operasi hitung pada pecahan perlu mengubah bentuk bilangan yang diketahui menjadi bentuk yang sama untuk menyelesaikannya, menggunakan strategi standar dalam memecahkan masalah yaitu mengubah bilangan yang diketahui menjadi bentuk pecahan, mulai menyusun dan menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah, (c) Melaksanakan rencana pemecahan masalah siswa menggunakan aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam melakukan perhitungan, menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, menjelaskan pelaksanaan langkah-langkah pemecahan masalah dan perhitungan yang telah dilakukan, tidak menentukan hasil yang sesuai dengan permasalahan, (d) Tidak melakukan tahapan memeriksa kembali jawaban.
Kata Kunci: Proses Berpikir, Tahapan Polya, Kecerdasan Logis-Matematis, Pecahan

 

×
Penulis Utama : Farah Faizah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1311034
Tahun : 2016
Judul : Proses berpikir siswa kelas vii e dalam memecahkan masalah matematika pada materi pecahan ditinjau dari kecerdasan logis-matematis (Penelitian dilakukan di SMP Negeri 10 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2016
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Matematika-K.1311034-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Imam Sujadi, M.Si
2. Rubono Setiawan, S.Si, M.Sc
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.