×
ABSTRAK Pelayanan transportasi yang ditata secara terpadu dan dinamis diperlukan agar dalam penyelenggaraan transportasi dapat berjalan dengan baik. Kota Surakarta, sebagai kota yang mengandalkan sektor perdagangan dan pariwisata, maka sektor transportasi darat menjadi bagian yang vital dan sangat diandalkan sebagai pendukung, penunjang, dan pendorong bagi pertumbuhan dan perkembangan kota. Namun dengan segala sumber daya dan daya dukung yang dimiliki membuat kota Surakarta tidak memiliki hambatan dalam pertumbuhannya sendiri karena sektor lalu lintasnya mulai menunjukkan gejala-gejala yang kurang mendukung. Sehingga perlu diketahui bagaimana implementasi rencana strategis DLLAJ Kota Surakarta dalam mengelola lalu lintas di kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan di lingkungan DLLAJ Kota Surakarta. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana penelitian ini berusaha untuk menjelaskan suatu fakta atau realita sebenarnya di lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi data. Kemudian analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DLLAJ Kota Surakarta telah melakukan manajemen strategis baik dalam perencanaan, perumusan, implementasi, maupun pengawasan. Program kerja yang telah dibuat dapat dilaksanakan sesuai dengan renstra, dan dapat mendukung kinerja DLLAJ Kota Surakarta dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Pelaksanaan program kerja baik tahunan maupun insidental sampai tahun 2008 dari 12 program kerja yang dibuat dalam renstra, 9 diantaranya sudah dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Ada 3 program kerja yang belum bisa dilaksanakan karena pelaksanaan porgram kerja tersebut belum selesai atau masih dalam proses pengerjaan sebagian besar sudah bisa dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan renstra DLLAJ Kota Surakarta belum bisa berjalan maksimal karena munculnya berbagai hambatan, antara lain : terbatasnya dana/ anggaran, keterbatasan sarana dan prasarana, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki masih terbatas, rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Selain itu, munculnya usulan masyarakat dalam musrenbang yang cenderung didahulukan untuk dilaksanakan membuat DLLAJ Kota Surakarta harus menyesuaikan program kerjanya dengan kebijakan walikota. Kata kunci : Rencana Strategi, Implementasi, Lalu Lintas.