×
ABSTRAK
Pada saat ini perkembangan zaman dan teknologi menuntut kemajuan tak terkecuali dalam bidang material bangunan. Penelitian material tersebut tidak hanya pada penentuan komposisi campuran material yang tepat, tetapi juga mencari berbagai alternatif lain seperti penambahan bahan tertentu dan penggantian suatu komponen dengan komponen lainnya. Reaksi kimia antara semen dan air menghasilkan produk hidrasi disertai pelepasan panas. Kondisi ini mengandung resiko besar terhadap penyusutan beton yang berakibat pada keretakan beton, sehingga perlu adanya perbaikan salah satunya dengan penambahan abu vulkanik dan serat aluminium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan serat aluminium sebesar dan abu vulkanik terhadap kapasitas kuat tarik belah dan modulus of rupture beton yang dihasilkan dengan variasi campuran yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dengan penelitian eksperimental laboratorium. Dalam penelitian ini menggunakan benda uji berupa silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk uji kuat tarik belah dan balok dengan ukuran panjang 50 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 10 cm untuk uji modulus of rupture dengan masing-masing kadar penambahan abu vulkanik sebesar 0 % dan 20 % dan serat aluminium sebesar 0%; 0,5%; 1%; dan 1,5%. Proses pengujian meliputi uji bahan, uji kuat tarik belah, dan uji modulus of rupture. Hasil pengujian beton yaitu sebagai berikut dimana nilai kuat tarik belah beton normal dengan bahan tambah serat almunium dan abu vulkanik pada penelitian ini mencapai nilai tertinggi pada kadar serat almunium 1,10% dan abu vulkanik 20% dengan dengan kuat tarik belah sebesar 2,59 MPa. Kemudian untuk pengujian modulus of rupture mencapai nilai nilai tertinggi pada kadar serat aluminium 1,15% dan abu vulkanik 20% dengan modulus of rupture sebesar 3,409 MPa. Kata kunci : kuat tarik belah, modulus of rupture, beton normal, abu vulkanik, serat almunium