×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan: 1). Untuk mengetahui kevalidan instrumen pembelajaran ekonomi dengan menggunakan e-modul berbasis PBL untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa yang dapat menjamin hasil penelitian. 2) Untuk mengetahui efektifitas pengembangan e- Modul berbasis PBL untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa. Penelitian dan Pengembangan ini dengan menggunakan model Research & Development menurut Borg & Gall, 1983. Populasi penelitian ini sebanyak 252 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 152 siswa, dengan rincian 33 siswa untuk uji coba, 36 siswa untuk uji coba terbatas, 83 siswa digunakan untuk kelas uji coba pemakaian. Pengumpulan data dengan tes pilihan ganda berupa soal pemecahan masalah siswa dan angket siswa. Analisis datanya menggunakan deskriptif dan uji T-test Dua Sampel Independen yang sebelumnya telah diuji prasyarat yang berupa uji normalitas, homogenitas dan keseimbangan rata-rata. Berdasarkan hasil analisis kevalidan instrument pembelajaran disimpulkan bahwa validasi ahli media sebanyak 96. 25% dengan kriteria sangat baik, ahli materi dan strategi sebanyak 95.55% dengan kriteria sangat baik, ahli praktisi RPP sebanyak 94,69% dengan kriteria sangat baik, silabus sebanyak 92,00% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil analisis uji efektifitas disimpulkan bahwa: 1). Pada uji coba menghasilkan uji- t dengan Polled Varians. Nilai > (10.936 > 1.9977). Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar dan pemecahan masalah siswa aspek kognitif kelas uji coba meningkat. 2) pada uji coba terbatas uji- t dengan Polled Varians, Nilai > (20.936 > 1.9944). Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar dan pemecahan masalah siswa aspek kognitif kelas uji coba terbatas meningkat. 3) pada uji coba pemakaian diuji dengan Menggunakan t-test dua sampel independen dengan menggunakan sparated varians dengan hasil untuk 3.289 > 2.101 karena > . Kesimpulanya bahwa penggunaan e-modul berbasis problem based learning lebih baik dari pada LKS berbasis problem based learning dalam hal meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa. Berdasarkan hasil kemampuan memecahkan masalah siswa dianalisis dengan skor gain ternormalisasi (Meltzer: 2002:1260) yang menghasilkan pada kelas eksperimen kemampuan memecahkan masalah siswa berkategori tinggi sebanyak 87.5%, sedang sebanyak 12.5%, rendah sebanyak 0%. Sedangkan hasil kemampuan memecahkan masalah pada kelas kontrol yang berkategori tinggi sebanyak 50.5% siswa, sedang sebanyak 57.5 % siswa, rendah sebanyak 0%. Kata Kunci : e-modul, problem based learning, pemecahan masalah siswa.