Penulis Utama : Artono Hastodjaya Hanasti
NIM / NIP : D0211012
×

Aspek komunikasi dalam bisnis rumah makan lokal belum diperhatikan
oleh pemilik atau pengelola usaha. Persaingan yang kompetitif saat ini membuat
para pengelola merek harus melakukan berbagai upaya komunikasi untuk menjadi
merek yang memiliki keuatan merek yang kuat di mata konsumen. Penelitian ini
penting dilakukan untuk menguji keberlakuan model kekuatan merek yang secara
konseptual dibangun melalui efek komunikasi merek dan user’s experience.
Keberlakuan model dapat digunakan sebagai referensi untuk pengukuran kinerja
merek pada umumnya, dan merek rumah makan lokal di Surakarta khususnya.
Model ini menjelaskan efek komunikasi merek dan user’s experience apa saja yang
secara strategis perlu diperhatikan atau diprioritaskan dalam menghadapi
persaingan yang semakin kompetitif.
Penelitian ini mengembangkan model kekuatan merek David Aaker (1996)
yang melibatkan faktor Brand Awareness, Perceived Quality dan Brand Loyalty.
Peneliti menambahkan variabel lain sesuai dengan fenomena yang berkembang saat
ini, yaitu aspek, Word of Mouth, Innovation, aspect Value, Trust, Satisfaction dan
Brand Usage.
Penelitian dilakukan pada masyarkat kota Surakarta dengan jumlah
responden sebanyak 200 orang. Sampling dilakukan secara bertahap dengan
menggunakan multistage sampling, pada tingkat kecamatan dan kelurahan
menggunakan cluster sampling, kemudian pada tingkat RW dan RT menggunakan
simple random sampling. Di tingkat keluarga, responden direkrut menggunakan
kish grid. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2014 hingga Januari 2015.
Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Hal ini disebabkan pengukuran Kekuatan Merek melibatkan berbagai atribut
indikator yang dianggap relevan mencerminkan setiap aspek yang ingin diukur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kekuatan merek fit dengan nilai
RMSEA 0,000 dan P-value 0,99781. Model menunjukkan adanya peran efek
komunikasi merek dan user’s experience dalam membentuk kekuatan merek. Peran
terbesar secara berurutan pada kekuatan merek rumah makan lokal di Surakarta
adalah Word of Mouth (1,03) dan Innovation (0,95). Hal ini menunjukkan bahwa
komunikasi merek dan inovasi dalam pengelolaan rumah makan lokal perlu
diutamakan.
Kata Kunci: Brand Awareness, Perceived Quality, Word of Mouth, Brand Usage,
Brand Performance, Innovation, dan Kekuatan Merek.

 

×
Penulis Utama : Artono Hastodjaya Hanasti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0211012
Tahun : 2016
Judul : Peran personal word of mouth, electronic word of mouth, communication innovation, dan service innovation dalam membangun kekuatan merek rumah makan lokal di kota Surakarta pada tahun 2015
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2016
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D.0211012-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Hj. Nora Nailul Amal, S.Sos, M.LMEd, Hons
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.