×
Penelitian ini diilhami oleh banyaknya kasus trafficking in persons yang
dialami Warga Indonesia dalam rute Internasional, mayoritas korban dikirim ke
Malaysia. Trafficking in persons menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk
diteliti karena fenomena ini terus terjadi hingga saat ini dan sulit untuk
diungkap. Problematik yang diangkat menitikberatkan pada alasan terjadinya
trafficking in persons di perbatasan darat Kalimantan Barat dengan Malaysia
sebagai bentuk kejahatan lintas batas negara.
Ruang lingkup kajian ini sesuai dengan arti terminologi yang diacu,
yaitu transnational crimes. Transnational crimes adalah suatu konsep yang
menjelaskan bentuk pelanggaran hukum yang melibatkan lebih dari satu
negara dalam proses perencanaan, pelaksanaan, atau dampaknya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatif kualitatif,
dengan jenis penelitian kualitatif non-interaktif. Teori yang diacu sebagai
referensi adalah class struggle theory Karl Marx. Data yang digunakan
merupakan Undang-Undang Republik Indonesia, United Nations Convention,
dan hasil wawancara para ahli sebagai sumber data primer, sedangkan data
sekunder berasal dari buku, jurnal, berita, internet dan film. Validasi data
menggunakan triangulasi sumber, kemudian data tersebut dianalisis
menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman.
Hasil temuan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya
faktor ekonomi, faktor sosial budaya, dan faktor politik yang menyebabkan
fenomena trafficking in persons masih terjadi dari Indonesia ke Malaysia.
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk dapat mencegah dan melawan
trafficking in persons, namun upaya tersebut belum dapat menghapus
trafficking in persons. ASEAN sebagai organisasi regional telah berusaha
menjembatan upaya mencegah dan melawan trafficking in persons yang
terjadi di Asia Tenggara. Kesimpulan dan temuan tersebut sesuai dengan class
struggle theory, yaitu kelas terbentuk ketika adanya satu kelas yang
mengambil alih kelas lainnya dengan melakukan eksploitasi untuk
mendapatkan keuntungan, sehingga penelitian ini telah memperkuat class
struggle theory tersebut.
Kata kunci: ASEAN, Class Struggle, Pemerintah Indonesia, Trafficking In
Persons, Transnational Crimes.