Penulis Utama : Andy Supriadi
NIM / NIP : I1113008
×

ABSTRAK
Dewasa ini, pembangunan prasarana transportasi semakin meningkat, sehingga mengakibatkan berkurangnya ruang terbuka hijau untuk penyerapan air ke dalam tanah yang membuat air akan mengalir lebih cepat ke laut. Oleh karena itu, dibutuhkan material konstruksi yang berwawasan lingkungan sebagai solusi masalah penyerapan air di permukaan jalan sehingga air tidak mengalir lebih cepat ke laut. Penggunaan material perkerasan beton berpori, diharapkan menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan sebagai pengendalian aliran air permukaan khususnya air hujan dan efektif dalam menanggulangi permasalahan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai permeabilitas beton berpori tanpa pengisian rongga, serta nilai kecepatan resapan beton berpori untuk pengisian rongga dengan pasir dan penutupan rongga dengan gubalan rumput. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen, yaitu dengan mengurangi proporsi agregat halus pada mix design beton normal. Agregat batu pecah yang dipakai yaitu ukuran seragam 1-2 cm dan 2-3cm, serta penambahan cairan aditif lemkra. Proporsi Agregat halus yang dipakai 30% dari proporsi agregat halus untuk beton normal. Setelah mendapatkan mix design maka dibuat benda uji porositas dan permeabilitas untuk benda uji laboratorium, kemudian membuat benda uji porositas, permeabilitas dan kecepatan resapan berdasarkan job mix formula beton berpori sebagai benda uji lapangan. Setelah itu, akan diuji porositas dan permeabilitas untuk pembuatan benda uji di lab dan lapangan. Serta pengujian kecepatan resapan pada pengaplikasian beton berpori di lapangan. Dari hasil pengujian nilai permeabilitas vertikal maupun horisontal, diperoleh hasil nilai permeabilitas rata-rata pembuatan benda uji di lapangan lebih besar dibandingkan pembuatan benda uji di lab. Nilai kecepatan resapan tertinggi untuk pengujian tanpa pengisian rongga didapat oleh material batu pecah 2-3 cm dengan memakai cairan aditif sebesar 6,256 (mm/det). Nilai kecepatan resapan tertinggi untuk pengisian rongga dengan pasir didapat oleh material batu pecah 1-2 cm dengan memakai cairan aditif sebesar 2,314 (mm/det). Nilai kecepatan resapan tertinggi untuk penutupan rongga dengan gubalan rumput didapat oleh material batu pecah 1-2 cm dengan memakai cairan aditif sebesar 3,648 (mm/det). Pada penelitian ini, beton berpori masih mampu berfungsi sebagai drainase, karena masih mampu meloloskan air dengan baik meskipun diberi hambatan pengisian
rongga dengan pasir ataupun penutupan rongga dengan gubalan rumput.
Kata kunci: evaluasi drainase beton berpori, permeabilitas metode falling head
permebility test, kecepatan resapan

×
Penulis Utama : Andy Supriadi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1113008
Tahun : 2016
Judul : Evaluasi Drainase Beton Berpori dengan Isian Pasir dan Gubalan Rumput
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Teknik - 2016
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Teknik Jur.Teknik Sipil-I.1113008-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Ary Setyawan, M.Sc.(Eng), Ph.D
2. Dr. Ir. Arif Budiarto, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.