×
ABSTRAK
Prarancangan pabrik polistirena proses suspensi berkapasitas 35.000/tahun dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri polistirena yang sebagian besar diimpor dan juga peluang ekspor yang masih terbuka lebar. Bahan baku yang digunakan adalah stirena monomer, dengan bahan pembantu benzoyl peroxide (inisiator), dodecylbenzene sulfonate (agen pensuspensi), dan tricalcium phosphate (agen penstabil). Pabrik ini akan didirikan di Serang, Banten.
Pembuatan polistirena proses suspensi dilakukan dalam tiga tahap, dan reaktor beroperasi secara batch. Tahap pertama adalah reaksi inisiasi yang dilakukan inisiator dengan mereduksi menjadi dua radikal bebas sehingga setiap radikal bebas tersebut akan meradikal dan bergabung dengan satu molekul stirena. Pada tahap kedua, tahap propagasi, radikal monomer hasil tahap pertama, meradikal monomer yang lain, dan radikal monomer terbentuk meradikal monomer yang lain, begitu seterusnya hingga membentuk rantai yang sangat panjang (BM = 10.000-150.000 g/gmol). Tahapan yang terakhir adalah tahap terminasi polimerisasi, yaitu penghentian proses polimerisasi (propagasi), karena monomer stirena telah habis dengan cara coupling dan atau disproportion. Ketiga reaksi tersebut dilaksanakan pada suhu 90oC dan tekanan 1 atm pada rektor batch tangki berpengaduk. Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air (proses, pendingin, umpan boiler, konsumsi umum & sanitasi) yang bersumber dari Laut Jawa dengan
kebutuhan sebesar 79.406,99 kg/jam, unit pengadaan steam dengan kebutuhan 2.641,48 kg/jam, unit pengadaan listrik sebesar 1043,55 kW dari PLN dan generator, unit pengadaan bahan bakar IDO 316,3 L/jam, unit pengadaan udara tekan sebesar 95 m3/jam.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi garis dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri karyawan shift dan non shift. Dari analisa ekonomi diperoleh hasil, Percent Rate of Investment sebelum pajak sebesar 26,17%, sesudah pajak 19,63%. Pay Out Time sebelum pajak 2,93 tahun, sesudah pajak 3,62 tahun. Break Even Point sebesar 39,99% dan Shut Down Point sebesar 17,06%. Discounted Cash Flow sebesar 17,44%. Berdasarkan parameter Percent Rate on Investment, Pay Out Time, dan Break Even Point, Shut Down Point serta Discounted Cash Flow maka pabrik ini layak didirikan.