×
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan pengaruh pendekatan belajar pukulan dengan menggunakan umpan dan alat bantu bola gantung terhadap hasil belajar lob forehand bulutangkis. (2) perbedaan peningkatan hasil belajar pukulan lob forehand antara siswa
yang mempunyai kecepatan reaksi baik, sedang, dan kurang. (3) pengaruh interaksi antara pendekatan belajar dan kecepatan reaksi terhadap hasil belajar pukulan lob forehand bulutangkis.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan rancangan faktorial 2x3. Sampel penelitian adalah siswa putra SMP Negeri 2 Gemolong, Kabupaten Sragen sebanyak 60 siswa.Variabel penelitian ini terdiri dari dua variable bebas dan satu variable terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : (1) pendekatan belajar sebagai variable manipulatif, dengan dua level, yaitu pendekatan belajar pukulan dengan menggunakan umpan dan pendekatan belajar pukulan menggunakan alat bantu bola gantung (2) kecepatan reaksi sebagai variable atributif, dengan tiga level, yaitu kategori baik, sedang, dan kurang baik. Sebagai variable terikat hasil belajar pukulan lob forehand. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik tes dan pengukuran. Eksperimen dilakukan 3 kali seminggu, setiap pertemuan 3X40 menit, selama 18 kali pertemuan.Penelitian dilakukan di Gedung Olahraga SMK Sakti Gemolong, Sragen.Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Variansi dua jalur dan uji lanjut menggunakan uji-t metode LSD (Least Significant Difference), pada taraf signifikansi 5% (a=0,05). Komputasi pada Analisis Variansi menggunakan bantuan program statistik Minitab 16. Hasil penelitian adalah : (1) Ada perbedaan pengaruh antara pendekatan belajar pukulan menggunakan umpan dan pukulan menggunakan alat bantu bola gantung terhadap hasil belajar lob forehand.
Pendekatan belajar pukulan menggunakan alat bantu bola gantung memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada pukulan menggunakan umpan. (2)Ada perbedaan hasil belajar lob forehand pada siswa yang memiliki kecepatan reaksi baik, sedang, dan kurang baik. Kelompok siswa yang memiliki kecepatan reaksi sedang memiliki hasil belajar lob forehand yang paling baik disbanding dua kelompok lainnya. (3)Ada pengaruh interaksi antara pendekatan belajar dengan kecepatan reaksi terhadap hasil belajar lob forehand. Kelompok siswa yang memiliki kecepatan reaksi sedang dan memperoleh perlakuan pendekatan belajar pukulan menggunakan bola gantung memiliki hasil belajar lob forehand yang paling baik di antara kelompok lainnya.
Kata kunci : pendekatan belajar pukulan menggunakan umpan, pendekatan belajar pukulan menggunakan bola gantung, kecepatan reaksi, pukulan lob forehand.