Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola integrasi gender pada satuan pendidikan formal serta faktor penghambat dan pendukungnya. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui pengamatan lapangan, wawancara mendalam, focus group discussion dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber. Teknik cuplikan menggunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif. 

Hasil penelitian menemukan bahwa pola integrasi gender pada satuan pendidikan formal dilakukan pada aspek kebijakan sekolah, akademik dan lingkungan sekolah. Keberhasilan integrasi gender pada satuan pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh komitmen pimpinan untuk melaksanakan PUG, kapasitas sumber daya manusia dan dukungan masyarakat warga belajar. Sedangkan faktor penghambat adalah belum ada kelembagaan PUG pada satuan pendidikan formal berupa kelompok kerja PUG, belum disusun data profil gender pendidikan, belum disusun media Komunikasi, Informasi dan Edukasi tentang gender dan belum diterapkannya anggaran responsif gender.