×
ABSTRAK
Lahan basah mempunyai peran vital sebagai penjaga keseimbangan antara ekosistem daratan dan perairan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan flora dan fauna. Perancangan Pusat Konservasi Ekosistem Lahan Basah di Kulon Progo dilatar belakangi oleh beberapa isu, antara lain pentingnya meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai ekosistem lahan basah, potensi pengembangan pariwisata alam lahan basah di Desa Banaran, serta urgensi restorasi dan konservasi ekosistem lahan basah di daerah Pantai Trisik. Tujuan dari perancangan ini adalah mendapatkan desain kawasan dan bangunan yang dapat berfungsi sebagai wadah kegiatan konservasi, edukasi dan pariwisata yang mampu berkontribusi dalam peningkatan kualitas habitat lahan basah Desa Banaran, Kulon Progo, serta menjadi wadah yang dapat memfasilitasi kegiatan komunitas dan masyarakat lokal yang terkait konservasi alam dengan menerapkan konsep ekowisata. Persoalan desain adalah: bagaimana menerapkan konsep ekowisata pada pengolahan tapak serta program ruang Pusat Konservasi Ekosistem Lahan Basah agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas lingkungan lahan basah Desa Banaran. Metode yang digunakan adalah metode perancangan arsitektur dengan penerapan konsep ekowisata. Hasil yang diperoleh merupakan desain dari bangunan pusat informasi serta desain lanskap kawasan lahan basah yang mengaplikasikan konsep ekowisata, antara lain pemintakatan tapak menjadi empat zona berdasarkan tingkat sensitifitas tapak, penggunaan signage dan pembagian jalur sirkulasi menjadi tiga jenis agar meminimalisir gangguan pada tapak, penggunaan material lokal dan alami, seperti batu bata, kayu kelapa dan lain-lain pada interior maupun eksterior bangunan, manajemen pengolahan air kotor dan air hujan dengan menerapkan sistem Low Impact Development, serta penggunaan energi terbarukan berupa panel surya pada area bentang alam (lanskap) yang tidak hanya ramah terhadap habitat lahan basah tetapi juga terhadap satwa hidup di dalamnya. Kata Kunci: Arsitektur, Ekosistem, Ekowisata, Konservasi, Lahan Basah, Satwa.