×
ABSTRAK
Tanaman pisang sangat potensial untuk dikembangkan dalam menunjang ketahanan pangan. Persebaran dan perkembangan pisang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya iklim, media tanam, dan ketinggian tempat. Meskipun memiliki area perkembangan dan persebaran yang luas, daun pisang tidak terlepas dari serangan Erionota thrax yang mencapai 60%. Aspek penting yang perlu dipelajari adalah keberadaan musuh alami sebagai agens pengendali hayati E. thrax. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis parasitoid pupa, tingkat parasitasi, populasi parasitoid pupa E. thrax di lingkungan yang memiliki ketinggian tempat berbeda. Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Karanganyar dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mulai bulan September 2015 - November 2015. Penelitian ini diadakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) kombinasi survei, tanaman yang diamati ditentukan dengan cara purposive sampling yang dikelompokkan berdasarkan ketinggian tempat dan lingkungan. Dataran rendah (<400 m dpl), dataran menengah (400-500 m dpl) dan dataran tinggi (>500 m dpl). Lingkungan tempat pengambilan sampel tanaman pisang meliputi pekarangan dan pematang sawah. Sehingga terdapat 6 macam perlakuan, data hasil pengamatan pada penelitian dianalisis dengan uji F 5% dilanjutkan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parasitoid pupa yang ditemukan ada 3 jenis yaitu Brachymeria lasus, Xantopimpla gampsura dan Pediobius erionotae. Persentase parasitasi parasitoid pupa E. thrax keseluruhan terdapat di dataran rendah pada lingkungan pematang sawah sebesar 78,56%, lebih tinggi daripada persentase parasitasi parasitoid pupa E. thrax di dataran tinggi pada lingkungan pekarangan sebesar 27,16%.