Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui adanya miskonsepsi siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sukoharjo, (2) mengetahui tingkat miskonsepsi yang dialami siswa, dan (3) mengetahui penyebab miskonsepsi siswa pada materi pokok stoikiometri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 4 dan 5 SMA Negeri 1 Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes diagnostik stoikiometri (TDS) yang sudah dikembangkan oleh Suandi Sidauruk, dan dilanjutkan dengan wawancara terhadap siswa yang terdeteksi miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi miskonsepsi pada materi pokok stoikiometri siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sukoharjo. Miskonsepsi terjadi pada semua konsep, yaitu konsep persamaan reaksi, Ar/Mr, dan konsep mol. Sebanyak 40,46% siswa mengalami miskonsepsi pada konsep persamaan reaksi, 38,36% siswa miskonsepsi pada konsep Ar/Mr, dan sebanyak 53,77% siswa mengalami miskonsepsi pada konsep mol. Miskonsepsi yang terjadi pada siswa ini disebabkan oleh kondisi siswa dan buku pegangan siswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka disarankan kepada siswa untuk meningkatkan pemahaman pada konsep-konsep materi stoikiometri dengan cara belajar, berdiskusi, atau bertanya kepada guru. Guru hendaknya menekankan konsepkonsep penting pada materi yang diberikan dan melakukan bimbingan serta pengkajian terhadap buku yang akan digunakan sehingga dapat meminimalisir miskonsepsi siswa.Kata kunci: miskonsepsi, konsep, stoikiometri, penyebab miskonsepsi