×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Persepsi siswa dan pihak sekolah terhadap kegiatan MOS di SMA Negeri 8 Surakarta. (2) Alasan sekolah masih mengadakan kegiatan MOS di SMA Negeri 8 Surakarta. (3) Upaya sekolah dalam meminimalisir tindakan bullying pada saat MOS di SMA Negeri 8 Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data primer berasal dari data wawancara informan dan data sekunder berdasarkan dokumentasi serta buku panduan siswa. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah pelajar SMA Negeri 8 Surakarta serta Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan SMA Negeri 8 Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Persepsi yang dipaparkan oleh siswa dan pihak sekolah mengenai kegiatan MOS, bahwa kegiatan MOS penting dilkasanakan di SMA Negeri 8 Surakarta pada setiap awal tahun ajaran sekolah. Selain bertujuan untuk pengenalan siswa dengan sekolah barunya, kegiatan ini juga menambah wawasan siswa baru. (2) Kegiatan MOS tidak dapat dipisahkan dalam proses penerimaan siswa baru di SMA Negeri 8 Surakarta. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka dikhawatirkan akan mengganggu efektivitas pada hari hari pertama sekolah. (3) Upaya yang dilakukan pihak sekolah sejalan dengan peraturan pemerintah mengenai kegiatan MOS yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa adanya tindakan bullying. Kegiatan MOS di SMA Negeri 8 Surakarta tidak hanya berisi pengenalan siswa dengan lingkungan sekolah barunya, namun juga terdapat pemberian materi yang berfungsi menambah wawasan siswa baru.
Kata Kunci : Masa Orientasi Siswa (MOS), Bullying, Persepsi