×
ABSTRAK
Krisis keuangan yang terjadi di Indonesia sekitar pertengahan tahun 1997
merupakan dampak dari krisis keuangan Asia yang diawali dengan jatuhnya nilai
mata uang Bath Thailand terhadap Dollar Amerika Serikat. Dengan melihat
dampak krisis keuangan yang terjadi, diperlukan sistem pendeteksian krisis
keuangan. Krisis keuangan terbagi menjadi empat salah satunya krisis mata uang.
Pada penelitian ini pendeteksian krisis dilakukan berdasarkan indikator nilai tukar
dollar terhadap rupiah.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model yang sesuai guna
mendeteksi krisis mata uang di Indonesia berdasarkan indikator nilai tukar dollar
terhadap rupiah menggunakan gabungan model volatilitas dan Markov switching
dengan asumsi dua state dan tiga state. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mendeteksi krisis mata uang pada periode yang akan datang berdasarkan indikator
nilai tukar dollar terhadap rupiah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa data nilai tukar dollar terhadap
rupiah periode Januari 1990 sampai dengan Juni 2015 memiliki efek
heteroskedastisitas dan terdapat perubahan struktur sehingga dapat dimodelkan
menggunakan SWARCH(2,1) dan SWARCH(3,1). Model SWARCH(2,1) dan
SWARCH(3,1) dapat mendeteksi krisis di Indonesia pada bulan September sampai
dengan November 1997, Februari sampai dengan November 1998 dan Juli sampai
dengan Oktober 1999. Hasil pendeteksian diperoleh kesimpulan bahwa pada
bulan Juli 2015 sampai dengan Juni 2016 Indonesia tidak mengalami krisis mata
uang berdasarkan indikator nilai tukar dollar terhadap rupiah.
Kata kunci: krisis, nilai tukar dollar terhadap rupiah, SWARCH, dua state, tiga
state.
ABSTRACT
The financial crisis that occurred in Indonesia around the mid-1997 is the
impact of the Asian financial crisis that began with the fall of bath in Thailand
against US Dollar. By looking at the impact of the financial crisis, it is needed a
system of financial crisis detection. The financial crisis is divided into four one
currency crisis. In this study the detection of the crisis based on indicator of the
dollar against the rupiah exchange rate.
The purpose of this study is to determine the appropriate model to detect
currency crisis in Indonesia based on which using a combination of volatility
model and Markov switching which assume two states and three states. The
purpose of this study is also to detect the currency crisis in Indonesia for the
coming period based on which.
The results show that the data of the dollar against the rupiah exchange
rate from January 1990 until June 2015 has the effect of heteroscedasticity and
structural changes so that it can be modeled using SWARCH(2,1) and
SWARCH(3,1). SWARCH(2,1) and SWARCH(3,1) model can detect the crisis
in Indonesia on September until November 1997, February until November 1998
and July until October 1999. The results of the detection is obtained that in July
2015 until June 2016 Indonesia has not experienced a currency crisis based on
which.
Keywords: crisis, the dollar against the rupiah exchange rate, SWARCH, two
states, three states.