×
ABSTRAK
Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan berbeda dengan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Negara lain. Hampir tidak pernah ada kasus negatif yang diberitakan melalui media massa di Indonesia. Dengan pendapatan dan tempat yang layak lah mereka berusaha ingin bekerja di Korea Selatan. Seorang TKI akan mengalami culture shock pada dirinya ketika pertama kali datang ke Korea Selatan, masing-masing dari TKI mengalami culture Shock yang berbeda. Seperti hal nya penyesuaian terhadap musim dingin, kelemahan tubuh, penyesuaian terhadap makanan dan tentu nya dalam hal berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami peranan bahasa dalam komunikasi antar budaya untuk mengatasi culture shock pada tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan. Penulis ingin mengetahui seberapa jauh peranan bahasa yang dilakukan oleh Tenaga Kerja Indonesia baik dalam bahasa verbal, non verbal dan teori analisis transaksional yang menjelaskan melalui posisi Ego mana yang tepat dari setiap individu untuk berkomunikasi. Penelitian yang mengambil lokasi di Lembaga Pelatihan Kerja Korean Language Centre Kabupaten Karanganyar ini, menerapkan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengedepankan hasil wawancara dan observasi secara langsung sebagai data utama yang disajikan. Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan melibatkan 12 responden diantaranya: 5 Tenaga Kerja Indonesia yang masih aktif bekerja di Korea Selatan, 3 Tenaga Kerja Indonesia yang sudah kembali ke Indonesia, 4 Karyawan Lembaga Pelatihan Kerja. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa dalam melakukan komunikasi antar budaya seorang Tenaga Kerja Indonesia perlu mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan bahasa, fisik dan mental yang kuat untuk mengatasi culture shock disaat pertama kali datang di Korea Selatan. Komunikasi akan berjalan dengan baik jika seseorang dapat bersosialisasi dengan mudah dan memahami individu satu dengan individu yang lainnya. Tidak malu bertanya dan tidak takut untuk bergaul adalah cara yang tepat untuk mengatasi culture shock, dengan memperluas wawasan dan berbagai pengalaman tidak sulit bagi seorang TKI untuk beradaptasi. *kata kunci: Komunikasi Antar Budaya, Tenaga Kerja Indonesia, Peranan Bahasa, Culture Shock.