Penulis Utama : Redinal Miraz
NIM / NIP : A121408033
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh latihan menggunakan pendekatan pembelajaran taktis dengan pendekatan pembelajaran teknis terhadap keterampilan menggiring bola, (2) perbedaan keterampilan menggiring bola antara siswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan rendah, (3) pengaruh interaksi antara latihan menggunakan pendekatan taktis dengan pendekatan taktis dan kekuatan otot tungkai terhadap keterampilan menggiring bola.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 2. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota ekstrakurikuler sepakbola MA GUPPI Al Barkah yang berjumlah 66 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu digunakan uji prasayarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Kolmogrov Smirnov dimana Data penelitian dikatakan berdistribusi normal jika hasil penghitungan SPSS nilai p-value / sig. >0,05) dan Uji homogenitas varians (Levene Test dimana jika hasil dari penghitungan SPSS mendapatkan nilai p-value > 0,05 maka varian data penelitian telah homogen)
Berdasarkan hasil penelitian waktu menggiring bola antara pembelajaran teknis dan taktis sesudah perlakuan. rata-rata waktu menggiring bola pada kelompok pembelajaran taktis rata-rata adalah 14.698 detik dan pada kelompok teknis rata-rata 17.226 detik dengan selisih antara model pembelajaran taktis dan teknis sebesar 2.528 detik. Waktu menggiring bola pada siswa dengan kekuatan otot tungkai rendah rata-rata adalah 16.764 detik dan pada siswa dengan kekuatan otot tungkai tinggi rata-rata 15.159 detik dengan selisih antara kekuatan otot tungkai tinggi dan otot tungkai rendah sebesar 1.605 detik. berarti terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kekuatan otot tungkai sesudah adanya perlakuan. Dimana Kelompok metode pembelajaran menggiring bola dengan pendekatan taktis kriteria sampel kekuatan otot tungkai rendah mendapatkan rata rata 16.064 detik dan kelompok metode pembelajaran menggiring bola dengan pendekatan taktis kriteria sampel kekuatan otot tungkai tinggi mendapatkan rata-rata 13.331 detik, dimana selisih keduanya sebesar 2.733 detik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut (1) ada perbedaan pengaruh latihan menggunakan pendekatan pembelajaran taktis dan pendekatan pembelajaran teknis terhadap keterampilan menggiring bola dan yang paling berpengaruh terhadap keterampilan menggiring bola adalah siswa dengan model pembelajaran taktis. (2) Ada perbedaan pengaruh keterampilan menggiring bola bagi siswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan rendah. Dan yang paling berpengaruh terhadap keterampilan menggiring bola adalah siswa yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi. (3) Ada interaksi antara pendekatan pembelajaran (taktis dan teknis) dan kekuatan otot tungkai terhadap keterampilan menggiring bola. Dimana  
pembelajaran taktis yang ditunjang dengan kekuatan otot tungkai tinggi akan lebih efektif dalam mempercepat waktu menggiring bola dibandingkan dengan interaksi lainnya. Sedangkan interaksi lainnya yaitu Taktis /Rendah, Teknis /Rendah, dan Teknis /Tinggi tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam waktu menggiring bola
Kata Kunci: Latihan Pendekatan Pembelajaran Taktis, Latihan Pendekatan Pembelajaran Teknis, Kekuatan Otot Tungkai, Sepakbola.  
ABSTRACT
This study aims to determine: (1) differences in the effects of exercise using a learning approach tactical approach to learning technical against dribbling skills, (2) the difference dribbling skills among students who have leg muscle strength of high and low, (3) the effect of the interaction between exercise using a tactical approach with tactical approach and leg muscle strength against dribbling skills.
This study used an experimental method with 2 X 2 factorial design population in this study is a member of the football extracurricular MA GUPPI Al Barkah totaling 66 students. The sampling technique used was purposive random sampling. The data were analyzed in this study using ANOVA. Before the test with ANOVA, first used a prerequisite test data analysis using the sample normality test (Kolmogorov-Smirnov where research data is said to be normally distributed if the calculation results SPSS p-value / sig.> 0,05) and Test of homogeneity of variance (Levene Test wherein if the result of the calculation SPSS obtain p-value> 0.05 then the variants of research data has been homogeneous)
Based on the research of time dribbling between the technical and tactical learning after treatment. Average time dribbling on tactical learning group average was 14 698 seconds and the technical group on average 17 226 seconds with the difference between tactical and technical learning model for 2,528 seconds. Time dribbling on the students with lower limb muscle strength on average is 16 764 seconds and at students with a high leg muscle strength on average 15 159 seconds with the difference between the high leg muscle strength and lower limb muscle of 1.605 seconds. means that there is an interaction between the learning model with leg muscle strength after the treatment. Where the group learning method to dribble tactical approach sample criteria lower leg muscle strength gain an average of 16 064 seconds and group learning methods to dribble tactical approach sample criteria leg muscle strength high gain an average of 13 331 seconds, where the difference between the two amounted to 2,733 seconds.
Based on the research results can be summarized as follows: (1) there are differences in the effects of exercise using learning approaches tactical and technical learning approach towards dribbling skills and most influential of the dribbling skills of students with learning model is tactical. (2) There is a difference effect dribbling skills for students who have a high leg muscle strength and lower. And the most influence on dribbling skills are students who have a high leg muscle strength. (3) There is an interaction between the learning approaches (tactical and technical) and leg muscle strength against dribbling skills. Where learning tactical supported by high leg muscle strength would be more effective in accelerating a dribble compared to other interactions. While other interactions that Tactical / Low, Technical / Low, and Technical / High did not have a significant difference in time dribbling.  
Keywords: Training Tactical Learning Approach, Training Technical Learning Approach, Leg Muscle Strength, Football. 

×
Penulis Utama : Redinal Miraz
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A121408033
Tahun : 2016
Judul : Perbedaan Pengaruh Latihan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Taktis dan Pendekatan Pembelajaran Teknis terhadap Keterampilan Menggiring Bola Ditinjau dari Kekuatan Otot Tungkai (Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola MA GUPPI AL Barkah Kabupaten Ciamis)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Ilmu Keolahragaan
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Ilmu Keolahragaan-A121408033-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd,
2. Prof. Dr. Muchsin Doewes.,dr., AIFO
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.