×
ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana jenis
dan makna metafora tema percintaan yang terkandung pada lirik lagu ciptaan Ebiet
G. Ade?, (2) Bagaimana jarak antara tenor dan wahana tema percintaan yang
terdapat pada lirik lagu ciptaan Ebiet G. Ade. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah
(1) mendeskripsikan jenis dan makna metafora tema percintaan yang terkandung
pada lirik lagu ciptaan Ebiet G. Ade, (2) mendeskripsikan jarak antara tenor dan
wahana tema percintaan yang terdapat pada lirik lagu Ebiet G. Ade.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data
penelitian ini berupa semua album Ebiet G. Ade dari album pertama tahun 1979
sampai album ke- lima belas tahun 2001 yang hanya bertemakan percintaan. Sumber
data berupa buku kumpulan lirik-lirik lagu Ebiet G. Ade. Data dalam penelitian ini
ialah data kebahasaan berupa frasa dan klausa yang mengandung metafora dan
kemetaforaan yang terdapat pada lirik lagu Ebiet G. Ade yang bertemakan
percintaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik simak catat dan teknik pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan beberapa teknik analisis yang diterapkan sesuai dengan relevansinya
dengan masing-masing permasalahan penelitian. Teknik penyajian hasil analisis data
dalam penelitian ini menggunakan penyajian informal yaitu berupa kata-kata.
Teknik penarikan kesimpulan secara induktif yaitu dimulai dari konsepsi teori yang
telah ada menuju ke analisis data. Klasifikasi data dari penelitian ini ialah data
diklasifikasikan berdasarkan jenis metafora menurut rumusan Stephen Ullman dan
keekspresifan metafora dalam lirik lagu Ebiet G. Ade. Pengklasifikasian jenis
metafora menurut Stephen Ullman mempunyai empat jenis yaitu (1) metafora
antropomorfik, (2) metafora kehewanan, (3) metafora dari konkret ke abstrak, (4)
metafora sinaestetik. Sementara itu, metafora berdasarkan jarak antara tenor dan
wahana dapat diketahui dari tingkat keekspresifan dari kalimat yang mengandung
metafora, manakala jarak antara tenor dan wahana begitu dekat, artinya kemiripan
kedua referen begitu nyata dan berwujud maka menciptakan metafora yang
konvensional. Kemiripan sekaligus perbedaan dari suatu referen dapat diketahui
dengan metode analisis komponen.