ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) Pemahaman guru sejarah terhadap pembelajaran sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMKN 1 Surakarta dan SMKN 7 Surakarta; 2) Implementasi pembelajaran sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMKN 1 Surakarta dan SMKN 7 Surakarta; dan 3) Kendala pembelajaran sejarah dalam kurikulum 2013 di SMKN 1 Surakarta dan SMKN 7 Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengambil penelitian di SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 7 Surakarta. SMK N 1 merupakan sekolah mandiri dan SMK N 7 yang menjadi pilot project kurikulum 2013. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus terpancang dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara mendalam, dan pencatatan dokumen dengan teknik trianggulasi sumber yang digunakan untuk menguji keabsahan data. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Pemahaman guru sejarah terhadap pembelajaran sejarah dalam Kurikulum 2013 di SMKN 1 cukup baik walaupun dalam implementasinya belum maksimal, pemahaman guru sejarah di SMKN 7 Surakarta terhadap pembelajaran sejarah dalam Kurikulum 2013 cukup baik hal ini ditunjukkan ditunjukkan dengan guru merancang pembelajaran sejarah bersifat student center dengan pelaksanaan pembelajaran sejarah diajarkan dengan langkah-langkah saintifik melalui mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan; 2) Implementasi pembelajaran
sejarah dalam Kurikulum 2013 adalah guru menggunakan model problem based learning dengan pendekatan saintifik secara baik dan benar. Namun dalam evaluasi aspek sikap/afektif, guru belum menerapkan penilaian afektif yang sesuai dengan kurikulum 2013; 3) Kendala pembelajaran sejarah dalam kurikulum 2013 di SMKN 1 Surakarta adalah kurangnya sarana dan prasarana berupa ruangan kelas X, kurangnya sosialisasi terkait kurikulum 2013 dan rumitnya penilaian dalam kurikulum 2013. Sedangkan kendala di SMK Negeri 7 Surakarta adalah, terbatasnya media pembelajaran berupa LCD, kemampuan daya serap siswa yang berbeda-beda, kurangnya sosialisasi dan rumitnya penilaian kurikulum 2013 yang menjadi beban semua guru. Kata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Kurikulum 2013, Sosialisasi