×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar tenis meja melalui penerapan gaya mengajar inklusi pada peserta didik kelas VIII C SMP Islam Diponegoro Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, terdiri dari empat tahap dalam setiap siklusnya yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah peserta didik kelas VIII C SMP Islam Diponegoro Surakarta yang berjumlah 26 peserta didik terdiri dari 26 peserta didik putra. Sumber data dalam Penelitian ini berasal dari peserta didik, peneliti dan guru yang bertindak sebagai kolaborator. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Penelitian tindakan Kelas ini menggunakan teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil analisis menunjukan adanya peningkatan hasil belajar tenis meja dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang signifikan dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari hasil tes unjuk kerja dari kondisi pratindakan, dari 26 peserta didik yang awalnya peserta didik mendapatkan ketuntasan 7 peserta didik 26,92% dan belum tuntas 19 peserta didik 73,07%. Pada nilai psikomotor dan kognitif siklus I, peserta didik yang mencapai kriteria tuntas yaitu 65,38% dan 53,84%, untuk nilai afektif peserta didik pada siklus I yang mencapai kriteria tuntas yaitu sebesar 69,23%. Pada siklus I, hasil belajar tenis meja peserta didik mencapai 57,69% atau sebanyak 15 peserta didik dari 26 peserta didik telah masuk kriteria tuntas. Pada nilai psikomotor dan kognitif siklus II, peserta didik yang telah mencapai kriteria tuntas meningkat dari siklus I menjadi 84,61% dan 88,46%, pada nilai afektif juga terjadi peningkatan dari siklus I menjadi sebesar 88,46% dengan KKM KI 1 & KI 2 adalah 3,00 sedangkan KI 3 & KI 4 adalah 2,66. Pada siklus II, hasil belajar peserta didik meningkat mencapai 84,61% atau sebanyak 22 peserta didik dari 26 peserta didik telah mencapai kriteria tuntas sedangkan 4 peserta didik lainnya belum tuntas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: penerapan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar tenis meja pada peserta didik kelas VIII C SMP Islam Diponegoro Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci: Hasil Belajar, Tenis Meja, Gaya mengajar inklusi