×
ABSTRAK
Radio hingga kini masih dipercaya sebagai media informasi, hiburan dan
komunikasi yang digemari masyarakat ditengah perkembangan industri media,
dan Solo Radio menjadi salah satu radio yang masih eksis hingga saat ini.
Membangun merek yang kuat untuk membedakannya dengan radio lain menjadi
kunci utama dalam memenangkan persaingan. Sejak awal kemunculannya, Solo
Radio memiliki tagline “Famous, Fit and Fashionable” dengan mengusung
konsep siaran anak muda di kota Solo yang selalu berupaya untuk membangun
dan memperkuat citra merek di masyarakat.
Menjadi radio yang paling terkenal di Solo merupakan tujuan yang selalu
diupayakan oleh manajemen Solo Radio. Untuk itu, Solo Radio menggunakan
lebih dari satu elemen komunikasi pemasaran dalam kegiatan promosinya yang
meliputi personal selling, sales promotion, direct marketing, public relations dan
interactive/internet marketing.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian studi kasus tunggal terpancang
yang bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Komunikasi Pemasaran
Terpadu Solo Radio dalam upaya mempertahankan eksistensinya dengan
menguatkan citra merek di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun langkah-langkah analisisnya
yaitu melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Temuan dari penelitian ini adalah Solo Radio belum menerapkan IMC
sebagai bagian dari upaya mempertahankan eksistensinya di tahun 2015. Aktivitas
yang dilakukan oleh Solo Radio dalam membangun merek adalah dengan
menggunakan lebih dari satu elemen komunikasi pemasaran yang tidak berjalan
secara cross functional planning. Kurangnya perencanaan dan pelaksanaan yang
didasarkan pada situasi yang mendesak berimbas pada konsistensi pesan dan citra
merek Solo Radio menjadi kurang stabil sehingga berakibat pada penurunan
jumlah pendengar dan pendapatan. Meski demikian, seluruh aktivitason air,
online, off air, dan on mobile yang telah dijalankan selama ini terbilang cukup
sukses dalam meningkatkan kesadaran merek masyarakat terhadap Solo Radio,
yang mana terbukti banyaknya permintaan kerjasama dari pihak-pihak
eksternal.Pemahaman akan konsep IMC dirasa perlu agar bisa dijadikan strategi
dan perencanaan bagi masing-masing divisi terkait.
Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Pemasaran Terpadu,
Manajemen Radio