×
UNS sedang melakukan pembenahan untuk mengatasi permasalahan parkir sepeda motor dan dalam renstra green campus UNS direncanakan akan dibangun gedung parkir sebagai penyelesaian masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan parkir pengguna sepeda motor di Kampus UNS dan menganalisis kelayakan finansial pembangunan gedng parkir di UNS dengan dua skenario altertatif. Data primer didapat melalui survei kordon dengan pencatatan plat nomor guna mengetahui jumlah dan durasi parkir sepeda motor yang digunakan untuk memprediksi kebutuhan ruang parkir. Data sekunder rencana biaya pembangunan gedung, biaya operasional dan perawatan diambil dari pedoman harga bangunan pembangunan gedung negara berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 50 tahun 2014 tentang Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Penghitungan benefit guna menganalisis kelayakan dengan metode BCR, NPV, dan IRR didapat dari dua skenario alternatif yaitu Alternatif I diambil ongkos parkir /pungutan biaya sebesar Rp 1000,- dan Alternatif II Pengunaan kartu parkir berlangganan yang diperbarui setiap semester dan dengan biaya sebesar Rp 30.000,- per sepeda motor, serta dari biaya 5 los dengan total pendapatan sewa los sebesar Rp 50.000.000,- /tahun. Dari hasil analisis kebutuhan parkir didapat volume sebesar 20816 kendaraan dengan akumulasi tertinggi kendaraan 7202 kend/15 menit dan rata-rata lamanya parkir 183,55 menit (3 jam 4 menit). Kapasitas gedung parkir diketahui mampu menampung 53,8% kebutuhan parkir sekawasan UNS. Dari hasil analisis kelayakan finansial dengan IRR sebesar 12,6% (Sumber: The World Bank Interest
Rate, 2015) terhadap kedua alternatif gedung parkir diketahui bahwa untuk Alternatif I didapat NPV (Net Present Value) = 5.696.170.999.531,- > 1, BCR (Benefit Cost Ratio) = 5,172 > 1, dan suku bunga yang ada IRR 11,7112% suku bunga yang berlaku (Alternatif I Layak) dan untuk Alternatif II didapat NPV = Rp 301.349.857.245,- > 1, BCR = 1,221 > 1, dan suku bunga yang ada IRR 12,3237% suku bunga yang berlaku (Alternatif II Layak). Maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan gedung parkir layak dilakukan atau dibangun.
Kata kunci : gedung parkir, analisis finansial, volume, akumulasi, durasi, UNS