ABSTRAKPengobatan epilepsi memerlukan jangka waktu yang panjang. Obat Anti Epileptik(OAE) dapat menimbulkan dislipidemia dan atherosklerosis yang dapatmenyebabkan penyakit serebrovaskular. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis,dosis, lama pemeberian, dan cara pemberian tunggal atau kombinasimempengaruhi profil lipid dan carotid intima media thickness (CIMT). Desainpenelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan pada bulanFebruari – April 2016. Teknik sampling dengan purposive sampling, yangmemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di poli saraf RSDM. Parameter yangdiperiksa low density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL),trigliserid, dan CIMT yang kemudian dianalisis dengan regresi ordinal multivariatuntuk nilai p<0,05. Didapatkan 51 subjek, 27(52,9%) fenitoin, 5(9,8%)carbamazepin, 13 (25,5%) valproat, dan 6(11,8%) kombinasi fenitoin danvalproat. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan LDL (r=0,36,p=0,00) dan trigliserid (r=0,22, p=0,04) terhadap jenis OAE. Hubungan yangsignifikan dosis OAE terhadap LDL (p=0,00) dan trigliserid (p=0,04). Hubunganyang signifikan lama pemberian terhadap trigliserid (p=0,00). Fenitoin memilikihubungan yang bermakna terhadap LDL (r=0,48, p=0,00) dan dosis fenitoinmemiliki hubungan yang bermakna terhadap LDL (p=0,00). Penelitian ini tidakmenunjukkan hubungan yang bermakna antara jenis, dosis, lama pemberiandengan HDL dan CIMT. Simpulan : OAE yang menginduksi CYP sepertiphenitoin memiliki hubungan yang positif dengan LDL,dan berdasarkan dosisdan lama terapi memiliki hubungan yang positif terhadap kadar LDL dantrigliserid. HDL dan CIMT tidak memiliki hubungan dengan penggunaan OAE.Kata kunci : Obat antiepileptik, LDL, HDL, Trigliserid, CIMT