ABSTRAKLatar Belakang: Peningkatan tekanan darah intradialitik > 10 mmHgberhubungan dengan peningkatkan 2-year mortality pada pasien gagal ginjalkronik. Salah satu faktor yang dianggap berpengaruh terhadap peningkatantekanan darah intradialitik adalah besar ultrafiltrasi saat hemodialisis. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara besar ultrafiltrasi saathemodialisis dengan kejadian peningkatan tekanan darah intradialitik pada pasiengagal ginjal kronik.Metode: Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatanpotong lintang yang dilaksanakan pada bulan November 2015 - Maret 2016 diUnit Hemodialisis RSUD Dr. Moewardi. Didapatkan total sampel sebanyak 49pasien dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data yang diambilberupa besar ultrafiltrasi, tekanan darah sebelum dan sesudah hemodialisis. Datapenelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi Spearman.Hasil: Nilai rata-rata besar ultrafiltrasi 2,214 + 0,8956 liter dan nilai rata-rataselisih tekanan darah sistolik intradialitik 16,53 + 8,552 mmHg. Besar ultrafiltrasisaat hemodialisis mempengaruhi peningkatan tekanan darah intradialitik padapasien gagal ginjal kronik (p = 0,003). Kekuatan korelasi antara besar ultrafiltrasidengan peningkatan tekanan darah intradialitik adalah positif dengan kekuatanmoderat (rs = 0,421).Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara besarultrafiltrasi saat hemodialisis dengan kejadian peningkatan tekanan darahintradialitik pada pasien gagal ginjal kronik.Kata Kunci: tekanan darah intradialitik, ultrafiltrasi, gagal ginjal kronik,hemodialisis