×
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK).Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi.Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IIS 2 SMA N 5 Surakarta yang berjumlah 32 siswa. Sumber data berasal dari guru, siswa, dan aktivitas selama proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi atau perekaman. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi yakni triangulasi sumber dan metode. Analisa data menggunakan teknik analisis interaktif dan analisis deskriptif.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa guru mampu menyusun RPP dengan baik dan juga mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran , sehingga proses belajar berjalan dengan baik. Penerapan model pembelajaran PASA (Picture And Student Active)dan QSH (Question Student Have) pada mata pelajaran sejarah dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan prestasi belajar kelas XI IIS 2 dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Keaktifan belajar siswa prasiklus dalam raihan kelas sebesar 45,59% meningkat menjadi 68,63% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 80,90%. Prestasi belajar siswa pada prasiklus yang memenuhi KKM sebesar 3,00 atau nilai 70 sebesar 65,62% meningkat menjadi 68,75% pada siklus I dan berhasil ditingkatkan pada siklus II menjadi 87,50%.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran PASA (Picture And Student Active)dan QSH (Question Student Have) dalam pembelajara sejarah mampu meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa di kelas XI IIS 2 SMA N 5 Surakarta.
Kata kunci :PASA (Picture And Student Active), QSH (Question Student Have), Keaktifan Belajar Siswa, Prestasi Belajar