×
INTISARI
Isobutil palmitat dapat dimanfaatkan sebagai pelarut (solvent) dalam industri
cat, kosmetik, dan plastisizer dalam industri plastik, sehingga pendirian pabrik
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dikarenakan belum ada pabrik
isobutil palmitat di Indonesia.
Pabrik isobutil palmitat direncanakan dengan kapasitas 15.000 ton/tahun,
pabrik berpoerasi 24 jam per hari selama 330 hari per tahun dengan jumlah kebutuhan
spesifik bahan baku Isobutil Alkohol 99% sebanyak 0,26 kg/kg produk yang
diperoleh dari PT. Petro OXO Nusantara da Asam Palmitat 95% sebanyak 0,82 kg/kg
produk yang diperoleh dari PT. Cisadane Raya Chemical.
Tahapan proses meliputi penyiapan bahan baku isobutil alkohol, dan asam
palmitat. Isobutil palmitat terbentuk melalui reaksi esterifikasi di dalam Reaktor Alir
Tangki Berpengaduk (RATB) menggunakan katalis Asam Sulfat dengan
perbandingan mol isobutanol:asam palmitat sebesar 5:1. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi eksotermis pada suhu 380 K dan tekanan 1 bar dengan konversi
reaksi sebesar 95%. Reaktor dijaga suhunya menggunakan jaket pendingin dengan
media pendingin air. Penetralan terjadi di dalam Netralizer dengan menambahkan
larutan NaOH, sedangkan untuk tahap pemisahan pada Menara Distilasi didapatkan
hasil bawah berupa produk isobutil palmitat dengan kemurnian 90% sedang hasil atas
berupa larutan isobutanol dan air yang akan dipisahkan di dalam dekanter. Pemisahan
di dekanter bertujuan untuk memisahkan air dan isobutanol.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air sebanyak 7,2
kg/kg produk, steam 1,3 kg/ kg produk, udara tekan 0,038 kg/kg produk, tenaga
listrik sebesar 0,044 kWh/kg produk, dan bahan bakar solar sebanyak 0,015 Liter/kg
produk.. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan
produk serta bahan buangan pabrik. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan Industri
Gresik, Jawa Timur pada tahun 2022, dan dibangun diatas lahan seluas 8070 m2.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan
struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam
kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift.
Harga bahan baku Asam Palmitat US$0,95/kg dan Isobutil Alkohol
US$1,07/kg sedangkan harga produk US$3,27/kg. Dari hasil analisa ekonomi
diperoleh Return On Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 66,6% dan
46,6%, sedangkan Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,34 dan
1,83 tahun, Break Event Point (BEP) 44,66% dan Shut Down Point (SDP) 35,93%.
Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 24,5%. Jadi dari segi ekonomi
pabrik tersebut layak untuk didirikan.