×
ABSTRAK
Simplisia merupakan bahan alami yang digunakan untuk obat tradisional dan belum mengalami proses apa pun, kecuali proses pengeringan. Penjualan produk simplisia pada sentra biofarmaka Kabupaten Karanganyar masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan penjualan rimpang segar, padahal harga jual simplisia jauh lebih tinggi dibandingkan harga jual rimpang segar. Untuk mengatasi masalah itu, telah banyak dikembangkan penelitian mengenai rancangan alat pengering untuk membantu proses pengeringan simplisia. Muttaqin (2015) telah merancang alat pengering simplisia berupa kabinet tertutup yang mengandalkan energi panas matahari. Alat pengering ini dapat menampung maksimal 9 kg rimpang segar, akan tetapi jumlah itu masih belum dapat memenuhi kebutuhan produksi simplisia. Untuk meningkatkan produktivitas alat pengering, terdapat 2 hal yang harus ditingkatkan yaitu lama waktu pengeringan dan kapasitas produksi. Lama waktu pengeringan dapat ditingkatkan dengan tercapainya suhu maksimal (60o ) dan meningkatkan aliran udara agar uap air di dalam kabinet bisa cepat keluar dengan lancar. Sedangkan kapasitas produksi dapat ditingkatkan dengan memperbesar dimensi kabinet pengering. Pada penelitian ini dibuatlah perbaikan rancangan kabinet pengering untuk dapat meningkatkan produktivitas alat pengering sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah berupa kabinet pengering menggunakan sumber energi panas matahari dengan mekanisme aliran udara aktif dari turbine ventilator. Kabinet pengering ini dapat menampung rimpang segar sebanyak maksimal 13 kg. Berdasarkan uji ANOVA diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari penurunan kadar air serta perbedaan temperatur pengeringan di tiap rak.
Kata Kunci : kabinet pengering, biofarmaka, simplisia, pengembangan produk, turbine ventilator
ABSTRACT
Simplicia is a natural substance that is used for traditional medicine and has not undergone any process, unless the drying process. Sales of simplicia production centers Karanganyar is still very low when compared with sales of fresh ginger, while the selling price of of simplicia is much higher than the selling price of fresh ginger. To fixed that problem, have been developed a lot of research about solar dryer design to aid the drying process. Muttaqin (2015) has designed a dryer simplicia form enclosed cabinet that rely on solar thermal energy. These dryers can accommodate up to 9 kg of fresh ginger, but the number was still not able to meet production needs simplicia. To improve the productivity of the dryer, there are two things that should be improved, namely drying periode and production capacity. Drying periode can be improved by achieving a maximum temperature (60o) and increase air flow so water vapor inside the cabinet can be quickly out smoothly. Production capacity can be increased by enlarging the dimensions of the cabinet dryer. In this study the dryer cabinet design improvements made to increase the productivity of the dryer before. The results of this study are in the form of a cabinet dryer using solar thermal energy source with an active air flow mechanism of turbine ventilator. The dryer cabinet can accommodate as many fresh rhizome maximum of 13 kg. Based on ANOVA test is known that there is no significant difference of moisture reduction and temperature difference in each rack drying
Keyword : Cabinet dryer, solar thermal energy, simplicia, product development, turbine ventilator