×
ABSTRAK
Pada saat ini Badan Standarisasi Nasional (BSN) sedang berusaha mengembangkan SNI pengujian sel ion-Lithium sekunder sebagai energi penggerak mobil listrik nasional. Sehingga pada penelitian ini berisi mengenai rancangan draft Standar Nasional Indonesia (SNI) pengujian sel ion-Lithium sekunder untuk aplikasi mobil listrik. Persetujuan konten SNI dirancang dengan metode focussed group discussion (FGD). Sedangkan untuk menyusun desain rumusan standar menggunakan pendekatan FACTS (Framework for Analysis, Comparison, and Testing Standard). Pendekatan FACTS dilakukan dalam 4 tahap yaitu (1.) Analisis kebutuhan teknis stakeholder dari perspektif dan bahasa yang diungkapkan oleh stakeholder, (2.) Analisis teknis dengan cara merubah bahasa yang diungkapkan oleh stakeholder menjadi bahasa teknis melalui cara 5W+1H, (3). Perbandingan standar dilakukan dengan cara analisis kesamaan dan perbedaan standar rujukan; dan (4). Verivikasi standar pengujian apa saja yang mampu memenuhi kebutuhan stakeholder baterai mobil listrik berdasarkan hasil analisis kesamaan dan perbedaan standar rujukan, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai desain rumusan standar. Output dari penelitian ini adalah draft SNI pengujian sel ion-Lithium sekunder untuk mobil listrik.
Kata kunci: sel ion-Lithium sekunder, SNI, pengujian, mobil listrik.
ABSTRACT
At this time the National Standardization Agency (BSN) was trying to develop a standard of Lithium-ion cell products secondary as the energy activator national electric car. So in this study contains the draft design of the Indonesian National Standard (SNI) testing the Lithium-ion secondary cells for electric car applications. Approval of content SNI designed by the method decision Focused Group Discussion (FGD). Meanwhile, to prepare the design of the standard formula approach FACTS (Framework for Analysis, Comparison, and Testing Standard). FACTS approach is done in four stages: (1) Analysis of the technical needs of stakeholders from the perspective and the language expressed by stakeholders, (2) Technical analysis by changing the language expressed by stakeholders into technical language through 5W + 1 h, (3). The standard comparison is done by analysis gaps of standard reference similarities and differences; and (4). Verify any testing standards that are able to meet the needs of the stakeholders of the battery electric car based on the results of the analysis similarities and differences to the standard reference, so that the results can be used as a design standard formulation. The output of this research is draft design of Indonesian National Standard (SNI) tests ion-Lithium secondary cell for electric cars appliations.
Keywords: Lithium-ion secondary cells, SNI, testing, electric cars.