Abstrak |
: |
ABSTRAKSI Latar Belakang: Diantara karya batik adalah batik yang dikerjakan oleh para pengrajin yang sebenarnya mereka para masyarakat petani, dan disebut sebagai batik petani. Batik yang ada dan berkembanga di desa Pungsari kecamatan Plupuh kabupaten Sragen adalah salah satu batik petani. Batik di daerah ini lahir sebagai bentuk Karya kolektif masyarakat yang didasari dari sebuah konsep perubahan budaya dan bukan batik yang ada secara turun-temurun. Sebagai produk budaya dengan dasar utama kemunculannya sebagai manifestasi sebuah perwujudan masyarakat agraris yang terpuruk dalam segi perekonomian. Batik di Pungsari berkembang menjadi wahana ekonomi kreatif masyarakat yang berevolusi menjadi sebuah mata pencaharia baru di dalam masyarakat. Sejalan dengan perkembangan dan perubahan budaya berpengaruh pada konsepsi inovasi karya-karya mereka. Tujuan dari kajian adalah untuk mencari keberadaan batik yang berkembang di desa Pungsari, pengaruh perubahan budaya terhadap konsepsi inovasi karya mereka, pengaruh inovasi karya terhadap perubahan ekonomi dan sosial masyarakat. Metode: Penelitian bersifat deskritif kualitatif dengan pendekatan history, budaya dan sosial ekonomi. Sumber data utama adalah para tokoh pendiri batik, 12 IKM batik, 310 pengrajin, dan Sentral Grosir Batik Sukowati (SGBS). Sumber data lain adalah karya-karya batik mereka mulai tahun keberadaan hingga tahun 2012. Sumber data ini berupa arsip karya batik ataupun dokumen lain yang bersifat visual. Hasil: Keberadaan batik yang berkembang di desa Pungsari merupakan hasil dari perubahan budaya yang memicu para tokoh pendiri sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat petani dan berkembang sebagai bentuk mata pencaharian baru di dalam masyarakat. Konsepsi inovasi pada karya mereka di lakukan sebagai bentuk untuk mempertahankan produk dari persaingan pasar. Periode pengaruh perubahan budaya terhadap konsepsi inovasi karya dapat dibedakan dalam 4 periode utama yaitu 1. Periode I (1995-1997), Periode II (1998-2001), Periode III (2002-2005) dan Periode IV (2006-Sekarang). Dalam setiap periode terlahir sebuah kemajuan tingkat berkarya baik dalam segi teknik, desain dan fariasi bahan. Kesimpulan: Inovasi karya yang dilakukan mampu mendongkrak perkembangan dan ketahanan ekonomi masyarakat dengan pertumbuhan rata-rata 6%. Pada segi sosial masyarakat adalah adanya perubahan kontruksi sosial masyarakat baru dari dasar agraris ke bentuk masyarakat industri, berdirinya intitusi dan keterbatasan interaksi sosial dalam masyarakat karena keterikatan jam kerja. Kata Kunci : Batik, Perubahan Budaya, Inovasi dan sosial ekonomi ABSTRACT Background:Batik Petani is one of art Batik just creation is done by the batik painter who in fact they are the farming society. In its development can not be separated from the influence of cultural change. Among of Batik creation is done by the batik painter who in fact they are the farming society. Which cultural product Batik existing and developingat Pungsari village, Plupuh subdistrict, Sragen regency is one of batik which was born on the farming society. Batik in this area was born as a form of collective works based on a concept and not a change in hereditary. This study reviews the influence of changing culture towards the conceptof innovationin Batikwork to the Batik society craftsmanin Pungsari Village, Plupuh Sub district, Sragen Regency.The purpose ofthis study was tolook for the existence of Batik that evolve at Pungsari Village, The influence of changingculturetowards the conceptinnovation of their art, The influence art towards the economics changing and social society. Method: This research isa qualitative descriptivehistorical approach, culture, and social economic. The main data resource is the founders of Batic, 12 IKM Batic, 310 craftsman and Central the Wholesaler of Batik Sukowati (SGBS). The other data is their Batic Arts from the existence up to 2012. Thisdata resourcein the form ofBatik art archives or the other document which are visual. Result: The resultsof this study isthe existence of Batik which evolve at Pungsari Village that is the result of cultural changing that triggered the founders as a means to need the economic requirement of farming societies and develope as a new form of livelihood in the society. In the developmentandcultural changing that occur, the concept innovation of their work is done as a form to maintain the product from the market competition. The period of culture influence towards the conceptof work innovationcan be distinguished in 4 periods, They are. 1 Period I (1995 – 1997), Perod II (1998 – 2001), Period III (2002 – 2005) and Period IV (2006 – Know). Conclusion:The work innovation which undertakenis able to boostthe economic development of society with the average annual economic increase of approximately 6%. The other findings in this study ont he social aspects of society is a change in the social constructionof a new society from an agricultural base to form an industrial society. New Intitutions and change of mindset in the concept of their workas a form to maintain the product. Keyword : Batik, Culture changing ,Innovation and Social economic. |