×
ABSTRAK
Penelitianini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang diberikan pembelajaran dengan model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) dengan Pendekatan Kontekstual atau model Pembelajaran Langsung pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung, (2) manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang mempunyai aktivitas belajar matematika tinggi, aktivitas belajar matematika sedang, dan aktivitas belajar matematika rendah pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung, (3)pada masing-masing pembelajaran, manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang mempunyai aktivitas belajar matematika tinggi, sedang atau rendah pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung, (4) pada masing-masing tingkat aktivitas belajar matematika siswa, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) dengan Pendekatan Kontekstual atau model Pembelajaran Langsung pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 2 Mojolaban yang terdiri dari 8 kelas dengan banyaknya siswa 299. Sampel yang digunakan adalah 60 siswa, yang diambil dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 1 Polokarto. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk memperoleh data yang berupa nilai ulangan harian materi Kesebangunan mata pelajaran matematika dari siswa kelas IX yangdigunakan untuk menguji keseimbangan rataan kondisi awal kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung, metode angket untuk data aktivitas belajar matematika siswa dan metode tes untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar matematika siswa pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan uji analisis variansi yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) dengan Pendekatan Kontekstual memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model Pembelajaran Langsung pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung, (2)siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika sedang, siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah, dan siswa yang memiliki aktivitas belajar matematikarendah memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika sedangpada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung,(3)pada penerapan model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) dengan Pendekatan Kontekstual maupun model Pembelajaran Langsung, siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika sedang, siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah, dan siswa yang memiliki aktivitas belajar matematikarendah memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika sedangpada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung, (4) pada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika (aktivitas belajar matematika tinggi, sedang, dan rendah), model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) dengan Pendekatan Kontekstual menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model Pembelajaran Langsung pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung.
KataKunci:Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) dengan Pendekatan Kontekstual, aktivitas belajar matematika, prestasi belajar.
ABSTRACT
The research aims to find out: (1) Which models of teaching that make a better mathematics learning achievement among the students, by given an Interactive Learning Cooperative Setting model (PISK) with Contextual Teaching and Learning or Direct teaching model on Curved Side topic, (2) Which abilities that make a better mathematic learning achievement among the students, high, medium,or low learning activities on Curved Side topic, (3) In each learning, which abilities that make a better mathematic learning achievement among the students high, medium, or low learning activities on Curved Side topic, (4) In each mathematics learning activities, which models of teaching that make a better mathematic learning achievement by given an Interactive Learning Cooperative Setting model (PISK) with Contextual Teaching and Learning or Direct teaching model.
This study is a pseudo-experimental study. The population of this study was all the students of grade IX at SMP Negeri 2 Mojolaban consist of 8 classes with 299 students. The sample of this study was 60 students, taken from 2 classes. The sample was taken by using cluster random sampling method. The instrument was tested at SMP Negeri 1 Polokarto. The data were collected by using documentary method to get the data of Similarity test value and it is used to test the mean balance of the first condition of experiment and control class on Curved Side topic, the quesionnare method to get the data of student’s mathematics learning activities, and test method to collect the data of student’s achievement on Curved Side topic.The data analysis technique used is the two-way analysis of variance with unequal cells. As the requirement of the analysis test the variance were for the normal distributed population using Lilliefors test while for the homogeny population using Bartlett method.
Based on this study, it is found that: (1) Interactive Learning Cooperative Setting model (PISK) with Contextual Teaching and Learning gives a better mathematics learning achievement than Direct learning model on Curved Side topic, (2) Studentswho have a highlearning activities get a better mathematics learning achievement than the ones who have a medium learning activities, students who have a high learning activities get the same mathematics learning achievement as the ones who have a low learning activities, and the students who have alow learning activities get a better mathematics learning achievement than the ones who have a medium learning activities on Curved Side topic, (3) By using Interactive Learning Cooperative Setting model (PISK) with Contextual Learning and Teaching or Direct learning model, studentswho have a highlearning activities get a better mathematics learning achievement than the ones who have a medium learning activities, students who have a high learning activities get the same mathematics learning achievement as the ones who have a low learning activities, and the students who have alow learning activities get a better mathematics learning achievement than the ones who have a medium learning activities on Curved Side topic, (4) In each mathematics learning activities (a high, a medium, and a low learning activities), Interactive Learning Cooperative Setting model (PISK) with Contextual Teaching and Learning gives a better mathematics learning achievement than Direct learning models on Curved Side topic.
Keyword: Interactive Learning Cooperative Setting (PISK) with Contextual Teaching and Learning, mathematics learning activities, learning achievement.