×
ABSTRAK
Dalam hal memproduksi karak, faktor cuaca atau iklim sangatlah berpengaruh. Apabila matahari sedang terik proses penjemuran dapat selesai dalam waktu 1 hari. Namun apabila cuaca sedang mendung, maka proses penjemuran karak bisa membutuhkan waktu 2-3 hari. Lamanya waktu produksi yang panjang membuat kualitas karak semakin menurun. Di musim penghujan, produsen karak mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan konsumen karena banyak karak yang tidak kering atau kering dengan kualitas buruk, seperti karak menjadi berjamur. Selain itu, dari segi kualitas geometri karak yang dihasilkan pun tidak seragam. Ketidakseragaman geometri karak tersebut disebabkan oleh cara pemotongan balok yang melintang dengan kemiringan tertentu yang dilakukan secara manual. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan Toyota Business Practice untuk memperbaiki produktivitas dan kualitas karak di industri karak tradisional. Penelitian ini mengembangkan framework dari Toyota Business Practices. Selain Toyota Business Practices, pada pengolahan data akan disisipkan juga Seven Tools, dan Fault Tree Analysis dalam framework TBP. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, dihasilkan beberapa tindakan perbaikan yaitu dengan mengoptimalkan area penjemuran, membuat konsep desain alat bantu pengering karak, dan membuat alat bantu pemotongan yang berupa pisau potong dan jig pemotongan karak. Jadi, Toyota Business Practices yang biasanya di implementasikan pada perusahaan-perusahaan besar khususnya pada perusahaan Toyota, Chevron, Dell, dan Denso Indonesia juga dapat diimplementasikan pada industri kecil seperti pada penelitian ini yaitu di industri karak tradisional namun dengan beberapa modifikasi pada tools yang digunakan agar mudah dipahami dan lebih fokus ke permasalahan yang dihadapi sehingga tindakan penyelesaian yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran dan lebih efisien.
Kata kunci: Toyota Business Practices, Fault Tree Analysis, Seven Tools
ABSTRACT
In terms of producing karak, weather or climatic factors are very influential. When the sun was drying process can be completed within one day. However, if the weather is cloudy, then karak drying process can take 2-3 days. The length of time a long production makes karak quality decreases. In the rainy season, karak manufacturers struggle to meet consumer demand for many karak are not dry or dry with poor quality, such as karak become moldy. Moreover, in terms of the quality of the resulting geometry karak was not uniform. Karak geometry unevenness is caused by the way that the transverse beam cutting with a certain slope is done manually. Formulation of the problem in this research is how to implement the Toyota Business Practice to improve productivity and quality in the industry karak traditional karak. This study developed a framework of Toyota Business Practices. Besides Toyota Business Practices, the data processing will be inserted also Seven Tools, and Fault Tree Analysis in the TBP framework. From the data processing that has been performed, produced some corrective action is to optimize the drying area, making the concept of design tools karak dryers, and making cutting tools in the form of cutting knives and cutting jig karak. So, Toyota Business Practices are usually implemented in large companies, especially in the company's Toyota, Chevron, Dell, and Denso Indonesia can also be implemented on a small industry like in this research that industry karak traditional but with a few modifications to the tools that used to be easily understood and more focused on the problems faced so that remedial actions undertaken can be better targeted and more efficient.
Keywords: Toyota Business Practices, Fault Tree Analysis, Seven Tools